Pada pembukaan perdagangan pagi, IHSG melemah 2,14 persen ke level 7.132 pada pembukaan perdagangan Selasa, 16 April 2024. IHSG melemah 6,87 persen dalam setahun.
Lalu selama perdagangan sesi satu gerak IHSG pun tidak bergerak dari zona merah. IHSG bahkan menyentuh level terendah sementara 7.066,57.
Saat berita ini ditulis, IHSG berada di posisi 7.144,55 melemah 142,32 poin atau 1,95 persen dibanding level pembukaan perdagangan.
Baca juga: Gegara Timur Tengah Memanas, IHSG Terkoreksi 2,14% |
Penyebab IHSG terkoreksi
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy menyebutkan faktor yang menyebabkan IHSG terkoreksi dari sisi global adalah tensi politik Timur Tengah."Terjadinya peningkatan tensi politik antara negara-negara Timur Tengah pascaserangan lebih dari 300 drone dan rudal oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April waktu setempat," sebut Irvans di Jakarta, Selasa, 16 April 2024.
Lalu, kenaikan Kenaikan US Treasury yield seiring peningkatan inflasi AS dan dinamika geopolitik.
Sementara dari sisi domestik, faktor yang menyeret IHSG berada di zona merah adalah rilis data ekonomi domestik dalam dua minggu terakhir turut mempengaruhi terkoreksinya IHSG.
"Inflasi IHK Maret 2024 tercatat sebesar 3,05 persen (yoy), meningkat dibandingkan bulan Februari 2024 yang sebesar 2,75 persen (yoy) dan cadangan devisa Maret 2024 tercatat sebesar USD140,4 miliar, turun dibandingkan bulan Februari 2024 yang sebesar USD144 miliar," tutur dia.
Selanjutnya, libur panjang Idulfitri 1445 H turut menyebabkan pelemahan IHSG di tengah berbagai sentimen ekonomi global yang terjadi.
Periode libur panjang Lebaran di Indonesia berlangsung selama 8-15 April 2024, sehingga penyesuaian pasar baru terjadi di hari ini, Selasa, 16 April 2024.
Sebagai informasi, indeks bursa-bursa global, seperti Vietnam, Taiwan, China, Korea Selatan, Jepang, Filipina, dan Australia, telah mencatatkan penurunan sebesar lebih dari dua persen dalam dua hari terakhir sejak Jumat.
"Hal ini mengindikasikan adanya penyesuaian IHSG seiring dengan akumulasi risiko pasar selama periode libur," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News