Ilustrasi. FOTO: AFP/Adek Berry
Ilustrasi. FOTO: AFP/Adek Berry

IHSG Pagi Ambruk, 159 Saham Dapat Rapor Merah

Angga Bratadharma • 20 Juni 2023 09:25
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa pagi terpantau melemah seiring minimnya katalis positif baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Meski melemah, para investor bisa memanfaatkan kondisi tersebut mencari sejumlah saham yang terdiskon untuk diakumulasi.
 
IHSG Selasa, 20 Juni 2023, perdagangan pagi dibuka di posisi 6.686 dan tak berapa lama melemah ke level 6.677. Posisi tertinggi di 6.692 dan terendah di 6.666. Volume perdagangan pagi ini tercatat sebanyak 873 miliar lembar saham senilai Rp401 miliar. Sebanyak 204 saham menguat, sebanyak 159 saham melemah, dan sebanyak 229 saham stagnan.
 
Di sisi lain, Samuel Research Team memproyeksikan IHSG pada perdagangan hari ini tak memiliki tenaga bergerak di area hijau. Kondisi itu patut diwaspadai oleh para investor saham guna meminimalisir kerugian dan menjaga agar keuntungan yang sudah didapat tak tergerus.

"Nikkei turun 0,37 persen pagi ini, dan Kospi turun 0,36 persen. Kami perkirakan IHSG akan turun hari ini, mengingat sentimen negatif dari pasar global dan regional," kata Samuel Research Team.
Baca: Jokowi Pastikan Tindaklanjuti 7.400 Aduan terkait Jalan Rusak

Pasar AS ditutup sehubungan dengan Hari Kemerdekaan Nasional Juneteenth. Investor tampaknya terbuka terhadap pilihan Federal Reserve untuk menahan diri dari menaikkan suku bunga pada Juni, seperti yang dinyatakan oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell saat konferensi pers Rabu lalu.
 
Powell menyebutkan bank sentral belum menentukan arah kebijakannya menjelang pertemuan Juli. Namun demikian, pembuat kebijakan memperkirakan dua kenaikan suku bunga seperempat poin tambahan akan terjadi di akhir tahun. Hasil UST 10Y naik 1,67 persen menjadi 3,830 persen, dan indeks USD naik 0,27 persen menjadi 102,52.
 
Sementara itu, harga minyak turun pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Pelemahan terjadi akibat adanya pertanyaan tentang kondisi ekonomi Tiongkok dan penurunan ketujuh berturut-turut dalam jumlah rig minyak dan gas yang beroperasi di Amerika Serikat.
 
Harga minyak mentah Brent turun 48 sen atau 0,6 persen menjadi USD76,13 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 49 sen, atau 0,7 persen menjadi USD71,29 pada 1935 GMT.
 
Volume perdagangan tipis karena liburan AS. Kedua kontrak berakhir pekan lalu dengan kenaikan lebih dari dua persen. Sejumlah bank besar telah memangkas perkiraan mereka untuk pertumbuhan produk domestik bruto Tiongkok di 2023 setelah data Mei pekan lalu menunjukkan pemulihan usai covid di ekonomi terbesar kedua dunia itu goyah.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan