Adapun modus penipuan pada asuransi mulai dari pemalsuan polis nasabah, ketidakterbukaan produk yang dijual hingga kasus gagal bayar, membuat masyarakat antipati dengan produk finansial satu ini. Padahal, asuransi merupakan produk finansial yang akan mengamankan tabungan pemiliknya.
Baru-baru ini, heboh pemberitaan mengenai kasus penipuan asuransi yang dilakukan oleh oknum agen asuransi tidak bertanggung jawab.
"Ada beragam modus penipuan asuransi yang dilakukan para oknum agen asuransi, mulai dari aksi tidak jujur yang mengakibatkan potensi klaim ditolak, menyimpan premi nasabah untuk dirinya sendiri, menerbitkan polis yang baru, menyarankan nasabah untuk pindah asuransi hingga tidak menjelaskan secara rinci tentang produk asuransi yang dijual," kata Co-Founder Lifepal.co.id, Benny Fajarai dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 April 2023.
Baca juga: Ingat! Pilih Perusahaan Asuransi Jangan Asal Lho |
Menurutnya, modus-modus penipuan yang dilakukan para agen asuransi nakal itu tentu saja merugikan dan membuat nasabah kapok memiliki asuransi.
Tak hanya itu saja, aksi para oknum agen asuransi nakal itu juga mencoret nama baik asuransi.
Oleh karena itu, agar tidak menjadi korban penipuan pada asuransi, khususnya yang dilakukan penipuan oleh agen asuransi, sobat Medcom dapat mempelajari berbagai modus berikut:
- Menjual produk asuransi dengan janji-janji yang tidak realistis atau tidak benar, misalnya menjanjikan keuntungan yang sangat besar atau mengabaikan risiko atau ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam polis.
- Memalsukan dokumen, seperti mengubah tanggal pembayaran premi atau memalsukan polis.
- Mengalihkan pembayaran premi ke rekening pribadi agen, bukan ke perusahaan asuransi.
- Memanfaatkan kepercayaan nasabah dengan memberikan informasi yang tidak benar mengenai produk atau ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam polis.
Ketahui ciri-ciri penipuan asuransi
Tak hanya modus operandi para pelakunya saja. Ada beberapa ciri-ciri aksi penipuan yang kerap dilakukan para pelaku. Untuk mengidentifikasi penipuan asuransi, berikut ini ciri-cirinya:- Klaim asuransi terlalu cepat atau mudah.
- Keterangan atau dokumen terlihat palsu atau tidak jelas.
- Kerugian atau kerusakan terlihat tidak sesuai dengan kondisi seharusnya.
- Konsumen yang menawarkan informasi tambahan tidak diminta atau terlalu rinci.
- Konsumen yang terus-menerus mengulangi kata-kata atau informasi sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id