Ilustrasi pelemahan nilai tukar rupiah - - Foto: Antara/ Indiranto
Ilustrasi pelemahan nilai tukar rupiah - - Foto: Antara/ Indiranto

Ini Penyebab Rupiah Terlindas Keperkasaan Dolar AS

Husen Miftahudin • 09 Maret 2021 16:52
Jakarta: Nilai tukar rupiah kembali terlindas dolar Amerika Serikat (AS) setelah mata uang Negeri Paman Sam tersebut bertahan di dekat level tertinggi selama 3,5 bulan. Hal ini seiring tingginya imbal hasil obligasi dan ekspektasi normalisasi ekonomi yang lebih cepat dari pandemi di AS.
 
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan Dewan Perwakilan Rakyat AS berharap untuk mengambil tagihan untuk paket stimulus USD1,9 triliun paling lambat Rabu pagi setempat. Setelah disahkan, RUU tersebut akan dibawa ke Presiden AS Joe Biden untuk ditandatangani menjadi undang-undang.
 
"Menteri Keuangan AS Janet Yellen menambahkan pada hari Senin bahwa paket tersebut akan menyediakan sumber daya yang cukup untuk mendorong pemulihan ekonomi AS yang sangat kuat dan sebagai 'alat' untuk menangani inflasi," ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa, 9 Maret 2021.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) menyalahkan penebusan obligasi besar karena gagal meningkatkan laju pembelian daruratnya selama pekan sebelumnya, meleset dari ekspektasi pasar dan menambah keraguan tentang komitmennya untuk mendukung ekonomi sarat utang yang masih pulih dari covid-19. ECB akan menurunkan kebijakan moneternya pada Kamis lusa.
 
"Di seberang Atlantik, Federal Reserve akan memperluas fasilitas likuiditas darurat untuk membantu pemberi pinjaman memberikan bantuan kepada usaha kecil di bawah Program Perlindungan Gaji hingga 30 Juni. The Fed akan bertemu untuk pertemuan kebijakan moneter dua hari pada 16 Maret," paparnya.
 
Di sisi internal, Ibrahim melihat bahwa dua pekan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro pada 23 Februari-8 Maret 2021 membuat kasus harian covid-19 di DKI Jakarta  cenderung menurun. Penurunan kasus ini menjadi hasil dari kerja keras Pemerintah DKI Jakarta dan masyarakat dengan terus mengupayakan peningkatan angka kesembuhan yang terus meningkat.
 
Selain itu Pemerintah DKI Jakarta juga kembali memperpanjang PPKM Mikro mulai 8-22 Maret 2021 yang bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 di masa libur panjang. Pemerintah juga terus melakukan vaksinasi yang saat ini berfokus terhadap lansia yang berumur 60 tahun ke atas.
 
Secara bersamaan rilis, lanjut Ibrahim, penjualan ritel Indonesia masih lemah, pertumbuhan negatif terus terjadi. Kebijakan PPKM ditengarai menjadi penyebab rendahnya permintaan yang membuat penjualan ritel lesu.
 
Bank Indonesia (BI) melaporkan, penjualan ritel yang dicerminkan oleh Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Januari 2021 berada di 182, turun 4,3 persen (mtm) dibandingkan bulan sebelumnya. Perubahan bulanan banyak dipengaruhi oleh faktor musiman, misalnya, penjualan ritel Januari yang tidak sebaik Desember yang diwarnai momentum Hari Natal dan Tahun Baru.
 
"Oleh karena itu, yang lebih mencerminkan situasi sebenarnya tanpa intervensi faktor musiman adalah perubahan tahunan. Di sini penjualan ritel masih ambles belasan persen. Pada Januari 2021, penjualan ritel tumbuh minus 16,4 persen (yoy), membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang minus 19,2 persen (yoy)," urainya.

 
Mengutip data Bloomberg pada penutupan perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah bila dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya, yakni berada di posisi Rp14.405 per USD. Rupiah melemah 45 poin atau setara 0,31 persen.
 
Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah juga berada di zona merah pada posisi Rp14.400 per USD. Rupiah melemah 15 poin atau setara 0,10 persen dari Rp14.385 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
Begitu pula dengan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), rupiah diperdagangkan di level Rp14.468 per USD atau melemah 78 poin dari nilai tukar rupiah pada perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp14.390 per USD.
 
"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah di rentang Rp14.390 per USD hingga Rp14.450 per USD," pungkas Ibrahim.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan