"Kredit sudah membaik bahwa pertumbuhan kredit bisa mencapai tiga persen akhir tahun ini," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam webinar di Jakarta, Selasa, 10 November 2020.
Menurutnya pemulihan ekonomi yang tengah berlangsung akan mendorong permintaan kredit. Karena itu, pertumbuhan kredit diperkirakan lebih baik dibandingkan tahun ini.
"Tahun depan bisa kembali meski belum full normal, tapi sudah lebih tinggi dibandingkan 2020. Diperkirakan mencapai lima persen secara year on year (yoy) sampai akhir 2022," jelas dia.
Ia menambahkan keberhasilan penanganan pandemi covid-19 juga diprediksi mendorong pertumbuhan kredit ke depan. Di samping ada harapan untuk upaya penemuan vaksin covid-19 yang bisa segera didistribusikan kepada masyarakat.
Selain pertumbuhan kredit, OJK menyebut, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) juga bakal meningkat. Apalagi banyak masyarakat yang fokus untuk saving, lantaran didukung oleh layanan digital perbankan yang semakin baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News