Ilustrasi. Foto: MI/Susanto
Ilustrasi. Foto: MI/Susanto

Aksi Ambil Untung Jelang Lebaran Biang Kerok Rupiah Merosot

Antara • 03 April 2024 15:36
Jakarta: Menjelang hari raya Idulfitri pelaku pasar dinilai banyak yang melakukan aksi ambil untung.
 
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, hal tersebut mempengaruhi volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
 
"Aksi ambil untung jelang Hari Raya Idul Fitri dan keluarnya modal asing dari pasar dalam negeri juga menjadi penyebab pelemahan rupiah," kata Reny dilansir Antara, Rabu, 3 April 2024.
 
Ia mengatakan sentimen dalam negeri turut memengaruhi pelemahan rupiah saat ini. Depresiasi rupiah dari sisi domestik antara lain dipengaruhi oleh repatriasi dividen pada kuartal I-2024 yang cenderung meningkatkan permintaan dolar AS.
 
Tercatat total net capital outflow dari pasar saham dan obligasi dalam negeri mencapai Rp27,9 triliun month to date (mtd) atau Rp6,6 triliun year to date (ytd).
 
Dari dalam negeri terdapat kekhawatiran akan melebarnya Defisit Neraca Transaksi Berjalan pada tahun 2024 menjadi -1,5 persen produk domestik bruto (PDB) dari sebelumnya -0,11 persen PDB juga mempengaruhi rupiah. Melebarnya defisit Neraca Berjalan itu terutama disebabkan oleh menurunnya kinerja ekspor akibat melemahnya perekonomian global.
 
Baca juga: Investor Lagi Senang Borong Dolar AS dan Emas, Gimana Nasib Rupiah?

Nilai ekspor Indonesia

Nilai ekspor Indonesia pada Februari 2024 mencapai USD19,31 miliar, turun sebesar 9,45 persen (year-on-year/yoy).
 
Penurunan itu terutama bersumber dari ekspor nonmigas sebesar 10,15 persen (yoy), akibat penurunan ekspor batu bara, besi dan baja, serta minyak sawit. Moderasi harga komoditas dan penurunan volume perdagangan global menjadi penyebab menurunnya ekspor nonmigas Indonesia.
 
Secara sektoral, penurunan terjadi pada ekspor produk industri pengolahan sebesar 11,49 persen (yoy) serta sektor pertambangan dan lainnya sebesar 7,54 persen (yoy), sementara sektor pertanian tumbuh 16,91 persen (yoy).
 
Sedangkan secara kumulatif, total ekspor pada periode Januari–Februari 2024 mencapai USD39,80 miliar.
 
Selanjutnya, neraca perdagangan RI pada Februari 2024 melanjutkan surplus sebesar USD870 juta. Secara kumulatif, surplus neraca perdagangan Indonesia pada periode Januari-Februari 2024 mencapai USD2,87 miliar.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan