Mengacu data Bloomberg, Selasa, 15 Agustus 2023 rupiah ditutup di level Rp15.341,5 per USD, melemah 26,5 persen atau 0,17 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara jika mengacu data Yahoo Finance, rupiah ditutup melemah 25 poin atau 0,16 persen menuju level Rp15.334 per USD.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan dolar AS terjadi setelah rilis sejumlah indikator ekonomi Tiongkok yang mengecewakan sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang pertumbuhan global.
"Hal itu mendorong permintaan untuk safe-haven greenback," kata Ibrahim.
Baca juga: Balik Tertekan, Rupiah Tumbang ke Rp15.315/USD |
Sebelum rilis data Tiongkok, Bank Rakyat Tiongkok terkejut dengan keputusan memangkas suku bunga utama untuk kedua kalinya dalam tiga bulan bulan untuk menopang ekonomi negara.
Adanya kekhawatiran bahwa inflasi juga akan mendorong Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama dari yang diperkirakan para pedagang sebelumnya.
Sementara data penjualan ritel AS terbaru akan dirilis pada Selasa malam dan dapat menambah perdebatan.
"Sejauh ini konsumen AS telah bertahan bahkan dalam menghadapi kenaikan suku bunga, dan lebih banyak kekuatan dapat semakin mendorong dolar," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News