"BI Fast juga aman karena difasilitasi oleh Bank Indonesia, sehingga tak heran jika total peserta BI-FAST kini telah mencapai 43 peserta," ungkap BI dalam keterangannya, dikutip Senin, 28 Maret 2022.
Adapun peserta BI Fast tersebut adalah Bank Tabungan Negara, Bank Tabungan Negara Unit Usaha Syariah, Bank DBS Indonesia, Bank Permata, Bank Permata Unit Usaha Syariah, Bank Mandiri, Bank Danamon Indonesia, Bank Danamon Indonesia Unit Usaha Syariah, dan Bank CIMB Niaga.
Kemudian Bank CIMB Niaga Unit Usaha Syariah, Bank Central Asia, Bank UOB Indonesia, Bank Mega, Bank Negara Indonesia, Bank Syariah Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank OCBC NISP, Bank Sinarmas, Bank Citibank NA, Bank BCA Syariah, dan Bank Woori Saudara Indonesia.
Selanjutnya ada Kustodian Sentral Efek Indonesia, Bank HSBC Indonesia, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten (BJB), Pan Indonesia Bank, Bank Multi Arta Sentosa, Bank Sinarmas Unit Usaha Syariah, Bank Maspion Indonesia, Bank Pembangunan Daerah Bali, Bank Digital BCA, Bank Sahabat Sampoerna, Allo Bank Indonesia, dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah.
Lalu Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Unit Usaha Syariah, Bank Mandiri Taspen, Bank Papua, Bank National Nobu, Bank Ganesha, Bank KEB Hana Indonesia, Bank Mestika Dharma, Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Unit Usaha Syariah, serta Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa BI Fast merupakan salah satu implementasi dari visi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 yang merupakan bentuk transformasi digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata, serta mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional.
Beragam metode transaksi telah berevolusi, mulai dari barter, uang tunai, hingga nontunai, termasuk di dalamnya transfer dana. Berbicara transfer dana, saat ini kita dapat dengan mudah menemukan dan menggunakan berbagai aplikasi yang menyediakan layanan transfer dana, baik berasal dari bank maupun nonbank. Bahkan transfer dana antarbank sudah menjadi hal biasa dilakukan.
BI Fast telah diluncurkan bank sentral sejak akhir 2021 dengan biaya transfer dana antarbank hanya Rp2.500 per transaksi. BI Fasjuga beroperasi tiada henti alias 24/7.
"Jadi, bagi kita yang gemar berbelanja daring dengan mengikuti live shopping di malam hari, kini tak lagi menjadi hambatan," tuturnya.
BI Fast tidak perlu diunduh di Play Store maupun App Store, karena bukan merupakan aplikasi tersendiri. Melainkan akan muncul secara otomatis saat nasabah melakukan transfer dana melalui mobile banking atau internet banking pada bank yang telah menerapkan BI-FAST.
"Bahkan layanan BI-Fast juga telah dilengkapi dengan fitur proxy address sehingga untuk menerima transaksi, nasabah dapat menggunakan nomor ponsel atau alamat e-mail sebagai alternatif nomor rekening. Tapi perlu diingat, penerapan BI-FAST dari bank ke nasabah, dilakukan sesuai rencana masing-masing perbankan dalam menyiapkan kanal pembayarannya," tutup BI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id