"Lalu faktor Presiden AS Joe Biden yang mengumumkan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia di kemudian hari, sebagai tanggapan atas invasi ke Ukraina," ujar analis pasar uang Ibrahim Assuabi dalam analisis hariannya, Kamis, 24 Maret 2022.
Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin menekankan penjualan gas tertentu harus menggunakan rubel sehingga kontrak berjangka Eropa melonjak. Di Asia Pasifik, Bank of Japan (BOJ) merilis risalah dari pertemuan kebijakan terbaru pada hari sebelumnya. Risalah menunjukkan bahwa pembuat kebijakan setuju inflasi bisa melampaui ekspektasi jika perusahaan meneruskan kenaikan biaya lebih cepat dari perkiraan.
"Desakan BOJ pada nada yang lebih dovish kontras dengan pendekatan Federal Reserve AS yang lebih agresif," tuturnya.
Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) menilai Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi dan sektor keuangan di tengah pandemi. Bank Indonesia (BI) dan pemerintah menyambut baik hasil asesmen IMF tersebut, sehingga ini akan menjadi berkah tersendiri bagi pemulihan ekonomi pascacovid-19 dan invasi Rusia ke Ukraina..
"Dewan Direktur IMF mengapresiasi dan memberikan catatan positif terhadap berbagai kebijakan yang ditempuh Indonesia," jelas Ibrahim.
Selain itu, IMF melihat kinerja ekonomi Indonesia akan terus menguat pada 2022-2023, didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan dukungan kondisi komoditas global.
"Pada laporannya, IMF juga memberikan rekomendasi kebijakan yang sejalan dengan arah kebijakan Bank Indonesia, terutama terkait normalisasi kebijakan likuiditas, financial deepening dan digitalisasi," papar dia.
Mengutip data Bloomberg pada penutupan perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah ke level Rp14.351 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah tipis lima poin atau setara 0,03 persen dari posisi Rp14.346 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Data Yahoo Finance juga menunjukkan bahwa rupiah berada di zona merah pada posisi Rp14.350 per USD. Rupiah melemah tiga poin atau setara 0,02 persen dari Rp14.347 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News