Mengutip keterangan tertulis BEI, Jumat, 30 April 2021, IDX-MES BUMN 17 merupakan bentuk sinergi bursa dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
BEI dan MES berharap peluncuran indeks ini dapat menjadi salah satu indikator peranan pemerintah dalam pengembangan ekonomi syariah dan dapat mengakomodasi ketertarikan investor pasar modal Indonesia untuk berinvestasi pada saham syariah dan BUMN.
IDX-MES BUMN 17 juga merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 17 saham syariah BUMN dan afiliasi yang memiliki likuiditas baik, kapitalisasi pasar besar, serta fundamental perusahaan yang baik.
Konstituen Indeks IDX-MES BUMN 17 dipilih dari saham-saham syariah yang masuk ke dalam ISSI dan merupakan saham perusahaan tercatat BUMN dan afiliasinya.
Selanjutnya, penentuan 17 saham konstituen Indeks IDX-MES BUMN 17 dipilih berdasarkan likuiditas transaksi di pasar reguler terbaik, kapitalisasi pasar terbesar, dan juga mempertimbangkan kinerja keuangan, serta tingkat kepatuhan yang baik.
Penghitungan indeks IDX-MES BUMN 17 menggunakan metode Capped Free Float Adjusted Market Capitalization Weighted dengan menerapkan pembatasan bobot saham paling tinggi sebesar 20 persen yang disesuaikan pada saat evaluasi. Adapun, indeks ini telah dihitung sejak hari dasarnya pada 30 Desember 2015 dengan nilai awal 100.
Evaluasi berkala atas indeks IDX-MES BUMN 17 terdiri dari evaluasi mayor dan evaluasi minor. Evaluasi mayor yang bertujuan untuk melakukan pemilihan dan pembobotan ulang atas konstituen indeks, akan dilakukan pada akhir Mei dan November. Sedangkan evaluasi minor yang bertujuan untuk memperbaiki faktor free float serta melakukan pembatasan ulang atas bobot saham, akan dilakukan pada akhir Februari dan Agustus.
Hasil evaluasi indeks akan berlaku efektif di hari pertama pada bulan berikutnya. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai peluncuran indeks baru yakni IDX MES BUMN 17 bisa menjadi pendorong pengembangan produk-produk berbasis syariah lainnya.
"Dalam kaitannya dengan pengembangan produk, terbentuknya indeks baru diharapkan bisa diikuti dengan pembentukan produk lainnya, seperti produk investasi yang mengacu pada indeks tersebut," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen, saat peluncuran IDX-MES BUMN 17, Kamis, 29 April 2021.
Dengan begitu, Hoesen menyebut keberadaan indeks itu akan memberi dampak secara langsung terhadap pendalaman pasar modal di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News