Perluasan kerja sama tersebut meliputi penyediaan jasa layanan perbankan dalam penerimaan pembayaran Iuran Penerima Upah (PU) BPJS TK yang terintegrasi dengan sistem BPJS TK melalui semua jaringan pembayaran Mandiri Syariah, layanan pengelolaan rekening virtual pembayaran jaminan, dan pembayaran Belanja Umum Barang Modal (BUBM).
Selain itu, pengelolaan payroll karyawan BPJS TK dan pemanfaatan produk layanan lainnya seperti pembiayaan ritel multiguna, pembiayaan kepemilikan rumah, kendaraan bermotor, gadai dan cicil emas, pembiayaan pensiun, dan lain-lain.
Direktur Distribution & Sales Mandiri Syariah Anton Sukarna mengatakan kerja sama ini merupakan sinergi kedua belah pihak untuk memudahkan para peserta BPJS TK dalam membayar iuran keanggotaan melalui jaringan pembayaran Mandiri Syariah Mobile (MSM), Mandiri Syariah Net Banking, cash management system, dan teller.
"Sebagai penyedia jasa keuangan, kami turut berperan serta dalam program pemerintah untuk meningkatkan jaminan keselamatan pekerja, ekonomi, dan sosial bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI)," kata Anton, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 22 Januari 2021.
Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Evi Afiatin mengatakan bahwa dalam rangka terus mendorong peningkatan kualitas pelayanan dan perluasan kanal distribusi bagi para peserta, BPJS TK selalu terbuka untuk bersinergi dengan banyak pihak, termasuk Mandiri Syariah.
"Hingga 31 Desember 2020 jumlah peserta BPJamsostek mencapai 50,7 juta peserta dengan penerimaan iuran (unaudited) sebesar Rp73,31 triliun. Sementara potensi penerimaan iuran anggota periode 2021 adalah sebesar Rp76 triliun. Adapun potensi pembayaran klaim peserta BPJS TK di 2021 ditargetkan sebesar Rp34,8 triliun," ungkap Evi.
Sebagai bank syariah dengan aset mencapai lebih dari Rp129 triliun (per Desember 2020), Mandiri Syariah siap bekerja sama dengan perusahaan asuransi lainnya milik pemerintah. Sebelumnya, Mandiri Syariah juga bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk layanan perbankan syariah.
"Semoga kerja sama ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas, terutama jaminan ekonomi dan sosial yang lebih baik serta berkontribusi pada peningkatan market share perbankan syariah di Indonesia," pungkas Anton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News