Ilustrasi Bank Indonesia - - Foto: MI/ Usman Iskandar
Ilustrasi Bank Indonesia - - Foto: MI/ Usman Iskandar

4 Langkah BI Dukung Gernas BBI dan Gerakan Bangga Berwisata Indonesia

Husen Miftahudin • 03 Maret 2021 19:59
Jakarta: Bank Indonesia (BI) mendukung pengembangan produk dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar dapat berdaya saing global.  Salah satunya dengan mendorong penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran digital dalam pembelian produk lokal.
 
Terkait hal tersebut, Gubernur BI Perry Warjiyo pun mengampanyekan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Gerakan Bangga Berwisata Indonesia. Tujuannya, agar pelaku UMKM dapat kembali berkontribusi aktif dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional.

 
"Dalam kesempatan kali ini, kami menyampaikan empat hal untuk mendukung Karya Kreatif Indonesia Seri 1 dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), serta Gerakan Bangga Berwisata Indonesia," ungkap Perry dalam acara virtual Karya Kreatif Indonesia 2021: Eksotisme Lombok-Seri 1, Rabu, 3 Maret 2021.

Langkah pertama, mendorong tagar Eksotisme Lombok. Dengan menyuguhkan video budaya dan produk lokal, Bank Indonesia bersinergi bersama dengan Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam membangun eksotisme Lombok.
 
"Tidak hanya pariwisata, tapi juga produk-produk UMKM, budaya lokal, alamnya untuk wisata, maupun juga berbagai produk-produk yang ada bahwa UMKM yang kreatif dan inovatif itu bentuk untuk menjadi produk unggulan," ucapnya.
 
Kedua, memperkuat dan memperluas penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran digital dengan mengerahkan 46 kantor perwakilan Bank Indonesia yang ada di daerah-daerah. Dalam hal ini, bank sentral juga bakal memperbaiki fitur-fitur QRIS agar dapat digunakan juga untuk menarik, menyetor, dan mentransfer dana.
 
"Kita terus gebrak QRIS ini di seluruh Indonesia dengan mengerahkan 46 kantor-kantor perwakilan untuk melancarkan gerakan QRIS. Insyaallah dalam waktu dekat ini 12 juta (pengguna QRIS) itu bisa kita lakukan," harap Perry.
 
Ketiga, Bank Indonesia terus menggugah para pelaku UMKM untuk tergerak mengaplikasikan digitalisasi terhadap produk-produknya. Dalam hal ini BI telah memfasilitasi pemasaran produk-produk UMKM melalui katalog daring atau e-catalogue.
 
"Kami ajak bahwa belanja di UMKM begitu mudahnya, karena ada QRIS, ada e-catalogue. Tinggal sentuh, kemudian bisa kita lakukan pembayaran," paparnya.
 
Keempat, BI terus melakukan berbagai sinergi agar para pelaku UMKM bisa meraih kesuksesan. Sinergi ini dilakukan bank sentral melalui kampanye Gernas BBI dan Gerakan Bangga Berwisata Indonesia.
 
"Oleh karena itu kami lakukan untuk terus turun dan menyukseskan, dan untuk itu mari kita lead by example untuk mendukung UMKM ini. Insyaallah nanti tanggal 10 Maret adalah Hari Belanja Produk UMKM NTB. Tapi mulai hari ini, kita akan belanja produk-produk UMKM," pungkas Perry.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan