Ilustrasi pelemahan IHSG. Foto: MI
Ilustrasi pelemahan IHSG. Foto: MI

IHSG Anjlok 121 Poin Tertekan Inflasi AS dan Aksi Massa

Annisa ayu artanti • 29 Agustus 2025 17:50
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup perdagangan Jumat, 29 Agustus 2025 di zona merah. 
 
Pelemahan ini terjadi di tengah pelaku pasar yang mencermati data inflasi Amerika Serikat (AS) sekaligus merespons situasi dalam negeri pasca aksi demonstrasi pada Kamis dan Jumat.
 
IHSG ditutup melemah 121,60 poin atau 1,53 persen ke level 7.830,49. Sementara itu, indeks LQ45 turun 14,45 poin atau 1,78 persen ke posisi 797,12.

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, pelemahan IHSG dipicu kewaspadaan investor terhadap data inflasi di Negeri Paman Sam.
 
“Pelaku pasar cenderung menantikan rilis data Personal Consumption Expenditures (PCE) Prices AS,” tulis tim riset dalam kajiannya di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat, 29 Agustus 2025.
 
Baca juga: Demo Bikin Pasar Bergejolak, Rupiah Melemah Tembus Rp16.400 dan IHSG Anjlok 2%

Pasar tunggu arah The Fed

Dari sisi global, data PCE Prices AS yang dirilis pada 29 Agustus 2025 menjadi fokus utama investor. Angka inflasi tersebut akan menjadi acuan arah kebijakan moneter bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).
 
Gubernur The Fed, Christopher Waller, sebelumnya menyatakan dukungan terhadap rencana penurunan suku bunga pada September 2025. Bahkan, ia memperkirakan ada ruang untuk penurunan tambahan agar kebijakan moneter kembali ke level netral.
 
Namun, pasar juga dibayangi kekhawatiran setelah Presiden AS Donald Trump memecat Gubernur Fed Lisa Cook dan mengganti dengan kandidat pro pelonggaran. Kondisi ini dinilai bisa mengganggu independensi The Fed sekaligus menekan sentimen global.

Dampak aksi massa dalam negeri

Selain faktor eksternal, investor juga masih berhati-hati menimbang kondisi dalam negeri. Aksi demonstrasi dan massa yang terjadi pada Kamis–Jumat (28–29 Agustus 2025) dinilai memberi tekanan tambahan terhadap stabilitas politik dan keamanan nasional.
 
Situasi itu membuat pelaku pasar memilih untuk menahan diri, sehingga perdagangan di BEI cenderung terkoreksi sejak pembukaan hingga penutupan sesi kedua.

Sektor yang terimbas

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, hanya sektor industri yang mampu mencatatkan penguatan sebesar 0,57 persen.
 
Sebaliknya, sepuluh sektor lain terkoreksi, dengan penurunan terdalam dialami sektor barang konsumen non-primer (-2,99 persen), diikuti sektor teknologi (-2,13 persen) dan properti (-2,12 persen).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan