Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan buyback saham menjadi salah satu opsi aksi korporasi ditengah kondisi saat ini. Namun sejauh ini opsi itu masih dalam kajian.
"Belum, masih dalam kajian kita karena kita tidak me-maintain saham, kita sesuai market saja," kata Arviyan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, 3 Maret 2020.
Baca: Imbas Korona Berbuntut Molornya Proyek Gasifikasi
Arviyan juga menyebut, hingga saat ini pihaknya belum menerima arahan khusus dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan aksi tersebut.
"Saya sampai sekarang belum dapat informasi tentang itu, kita liat saja kejadian sebelumnya saat 2008 dan sebelumnya saat tersjadi penurunan indeks kan ada yang dilakukan perusahaan ya bukan cuma BUMN," jelas dia.
Kemarin Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga juga mengatakan, kementerian BUMN belum ada instruksi terkait aksi korporasi tersebut. Pemerintah masih menghitung kemungkinan market.
"Kita hitung masih belum saatnya, ini kan market turun jadi takutnya rugi ke sana. Nanti ada momentumnya," kata Arya kemarin.
Baca: Bukit Asam Ditugaskan Awasi Tambang Batu Bara Tersangka Jiwasraya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News