Direktur Konsumer BRI Handayani menyebutkan transaksi pengisian dana atau top up ke aplikasi LinkAja terus mengalami pertumbuhan yang signifikan seiring dengan program kerja sama antara BRI dan LinkAja.
"Secara year on year pertumbuhan transaksi yang top up itu hampir dua kali lipat dari BRI. Kalau kita lihat dari sisi number of transaction-nya itu bertumbuh 181 persen. Kemudian dari sisi volume dananya meningkat delapan kali lipat," kata Handayani dalam diskusi virtual, Rabu, 15 Juli 2020.
Senior Vice President Digital Banking Bank Mandiri Sunarto Xie menambahkan transaksi untuk top up LinkAja sudah mencapai dua juta transaksi dengan nominal Rp600 miliar.
"Per Mei kita punya dua juta transaksi. Itu kalau dinominalkan itu sekitar Rp600 miliar," sebut Sunarto.
Selain itu Bank Mandiri juga mencatat pengisian dana untuk uang digital (e-money) dari aplikasi LinkAja juga tumbuh mencapai lebih dari 100 ribu transaksi per bulan.
Sedangkan Direktur Teknologi BNI YB Harianto mengatakan meski belum bisa menyebutkan data terbaru mengenai transaksi perseroan kepada LinkAja. Pertumbuhan transaksi bisa terlihat meningkat dengan tercatatnya jumlah jaringan laku pandai BNI yakni sebanyak 160 ribu Agen46. Agen46 tersebut dapat menerima transaksi Linkaja seperti pembayaran dan setor tunai.
"Saat ini, dari 160 ribu sudah implementasi kira-kira 50 ribu Agen46 bisa terima transaksi LinkAja. Akan kita terus perluas, sehingga sistem pembayaran ini menjadi interoperable sistem pembayaran," sebut Hariantono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News