"Di pasar-pasar kalau bisa nanti tidak hanya di Tanawangko (Minahasa), tetapi juga di pasar-pasar yang lain untuk bisa memastikan ini bisa diintegrasikan dengan ekosistem yang baik. Karena ujung-ujungnya, pembayaran dengan QRIS ini untuk mendisiplinkan prokes, efisiensi, praktis, dan juga higienis," ujar Jerry dalam Kick Off Pasar dan Pusat Perbelanjaan SIAP QRIS di pasar rakyat dan pusat perbelanjaan di Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat, 5 November 2021.
Hingga 1 November 2021, jumlah merchant yang mengadaptasi dan mengimplementasikan QRIS telah menembus angka 12 juta. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan akhir 2020 yang hanya sebesar 5,8 juta merchant, atau melebihi target perluasan QRIS yang telah dicanangkan bank sentral bersama industri pada Februari 2021.
Namun demikian, Jerry menginginkan agar jumlah merchant yang menggunakan QRIS terus bertambah agar penerapan digitalisasi semakin maksimal pada seluruh transaksi. Pun ia berharap agar masyarakat pengguna QRIS melonjak, sehingga tercipta efisiensi dalam perdagangan.
"Mudah-mudahan QRIS ini bisa berinovasi. Saya sempat bilang ke Bu Filianingsih (Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI), yang pakai QRIS dapat diskon, cashback, insentif, agar semua rakyat senang sehingga semuanya memakai QRIS ini," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News