"Seperti yang kita alami, kita alami PSBB atau pun PSBB transisi itu yang membuat secara bisnis ter-impact secara besar karena banyak dari company kami dealer kami yang tidak beroperasi," kata Presiden Direktur AUTO Hamdani Dzulkarnaen dalam Public Expose Live 2020, Selasa, 25 Agustus 2020.
Hamdani menambahkan performa penjualan spare part ke luar negeri turut terganggu lantaran banyak negara menerapkan kebijakan serupa sehingga memengaruhi ekspor.
"Divisi ekspor kami juga terpengaruh. Negara destinasi ekspor menerapkan lockdown. Itu mengganggu secara umum," terang dia.
Direktur AUTO Wanny Wijaya menambahkan sejak April hingga Juni kegiatan manufakturing terhenti dan berpengaruh pada profitabilitas. Namun, perusahaan melihat adanya perbaikan pada kondisi pasar untuk kuartal III-2020.
"Pendapatan semester I-2020, kami bukukan Rp5,6 triliun. dibandingkan tahun lalu kita minus 25,5 persen. Yang kami harapkan recovery di kuartal tiga. Dengan melihat progres yang ada sekarang, memang kita ada di tren yang membaik saat ini. Kami sangat berharap itu bisa lebih cepat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id