Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ilustrasi. Foto: dok MI.

Investor Mulai Lari ke Dolar AS

Annisa ayu artanti • 19 Maret 2020 15:43
Jakarta: Mata uang Garuda makin tertekan. Sejumlah perbankan nasional menjual dolar AS di level Rp16 ribu per USD.
 
Rontoknya nilai tukar rupiah ini membuat investor perlahan mulai melirik investasi mata uang Paman Sam. Para investor pun banyak yang mulai menjual aset-asetnya. Alhasil, dolar AS jadi perkasa.
 
"Mereka (investor) lari ke dolar AS," ungkap Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual kepada Medcom.id, Kamis, 19 Maret 2020.

David menuturkan penjualan seluruh aset oleh investor pada Rabu malam, 18 Maret 2020 menyebabkan mata uang negara Adidaya semakin menguat.
 
Adapun aset-aset yang dilepas, ujar David, seperti obligasi, Exchange Traded Fund (ETF), hingga berbagai macam aset class di emerging market.
 
Berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dolar rate (Jisdor) Bank Indonesia posisi rupiah terhadap dolar AS di posisi Rp15.712 per USD.
 
Sementara melansir data Bloomberg pukul 15.36 WIB, rupiah diperdagangkan di level Rp15.880 per USD. Rupiah anjlok hingga mencapai 657,5 poin atau setara 4,32 persen.
 
Perencana Keuangan & Founder Halo Duit Ferdie Darmawan sebelumnya mengatakan investasi di instrumen-instrumen yang bersifat likuid dapat dilakukan demi menjaga kondisi kesehatan keuangan.
 
"Bisa tetap investasi ke instrumen likuid seperti deposito, reksa dana pasar uang, dan cash," kata Ferdie kepada Medcom.id.
 
Menurutnya investasi di instrumen likuid cukup aman lantaran pemulihan covid-19 belum dapat diprediksi. Di sisi lain, instrumen ini tidak terpengaruh oleh kondisi dan isu-isu global.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan