Ilustrasi. FOTO: MI/ATET DWI PRAMADIA
Ilustrasi. FOTO: MI/ATET DWI PRAMADIA

Sepekan Menguat, Rupiah Kembali ke Level Rp13 Ribu/USD

Angga Bratadharma • 06 Juni 2020 12:05
Jakarta: Gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada pekan ini terpantau di tren menguat, sejalan rencana pemerintah yang perlahan melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski demikian, tetap ada risiko yang membuat rupiah berbalik arah jika pandemi covid-19 kembali melonjak di kuartal II-2020.
 
Mengutip Bloomberg, Sabtu, 6 Juni 2020, perdagangan rupiah pada Senin, 1 Juni, libur memperingati Hari Lahir Pancasila. Lalu pada Selasa, 2 Juni, nilai tukar rupiah diperdagangkan di level Rp14.415 per USD. Kemudian pada Rabu, 3 Juni, mata uang Garuda bergerak menguat dan berada di level Rp14.095 per USD.
 
Sementara pada Kamis, 4 Juni 2020, nilai tukar rupiah stabil atau tetap di posisi Rp14.095 per USD. Sedangkan di akhir pekan atau tepatnya pada Jumat, 5 Juni, mata uang Garuda sukses menggasak mata uang Paman Sam dan duduk manis di posisi Rp13.878 per USD. Jika kondisi kian membaik, bukan tidak mungkin nilai tukar rupiah bisa terus menguat.

Di sisi lain, kurs dolar Amerika Serikat menguat di akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena para pelaku pasar mencerna data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang baru dirilis. Meski demikian, pandemi covid-19 masih menghantui dan bisa mengganggu gerak mata uang Paman Sam.
 
Pada Sabtu, 6 Juni 2020, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,27 persen menjadi 96,9360 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1294 dari USD1,1347 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2670 dari USD1,2612 pada sesi sebelumnya.
 
Dolar Australia naik hingga USD0,6967 dibandingkan dengan USD0,6937. Dolar AS membeli 109,60 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 109,12 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9621 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9550 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3432 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3505 dolar Kanada.
 
Di sisi lain, rata-rata saham utama di bursa saham Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), didukung oleh data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan. Meski demikian, pandemi covid-19 masih menghantui pergerakan bursa saham AS.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 829,16 poin atau 3,15 persen menjadi 27.110,98. Sedangkan S&P 500 meningkat sebanyak 81,58 poin atau 2,62 persen menjadi 3.193,93. Kemudian indeks Komposit Nasdaq naik 198,27 poin atau 2,06 persen menjadi 9.814,08.
 
Semua 11 sektor utama di S&P 500 berakhir lebih tinggi. Sektor energi melesat sebanyak 7,46 persen dan memimpin kenaikan. Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pengusaha AS menambahkan 2,5 juta pekerjaan pada Mei, dan tingkat pengangguran turun sedikit menjadi 13,3 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan