Adapun selama 2023, SAMF mencatatkan penjualan keseluruhan sebesar Rp4,463 triliun, meningkat 21 persen dari Rp3,689 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan data dan fakta tersebut, laba bersih perseroan meningkat 21 persen menjadi Rp420 miliar.
Sisa laba bersih setelah dikurangi alokasi dividen akan dibukukan sebagai laba ditahan (retained earnings). Keputusan itu telah dipatenkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Senin, 24 Juni 2024.
Pencapaian 2023
Direktur Utama SAMF Yahya Taufik menyampaikan selama 2023 perseroan berhasil mencapai semua target produksi, target penjualan, mengendalikan biaya produksi dan optimalisasi penggunaan modal kerja. Ia menambahkan, kepercayaan dan dukungan berkelanjutan dari para pemegang saham menjadi kunci kesuksesan Perseroan dalam memperluas cakrawala bisnisnya.
Adapun pada 2024, SAMF melanjutkan langkah strategis peningkatan kapasitas produksi dengan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp287,56 miliar. Dana tersebut antara lain akan digunakan untuk pembelian lahan, pembangunan kantor pemasaran dan penambahan line produksi.
Baca juga: Produsen Pupuk SAMF Gandeng PMI |
"Penyediaan sarana dan prasarana produksi yang memadai dan dapat diandalkan, merupakan salah satu strategi perseroan yang sekaligus menjadi faktor penentu pencapaian produktivitas tanaman. Kami akan terus berupaya meningkatkan kinerja kami dan memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan," kata Yahya, dalam keterangan tertulis, Jumat, 28 Juni 2024.
Adapun jadwal pembagian dividen SAMF sebagai berikut:
- Cum dividen Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 2 Juli 2024.
- Ex dividen Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 3 Juli 2024.
- Cum dividen Pasar Tunai pada 4 Juli 2024.
- Ex dividen Pasar Tunai pada 5 Juli 2024.
- Daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai alias recording date pada 4 Juli 2024, sedangkan pembayaran dividen dilakukan pada 26 Juli 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News