Simon Loong menyebutkan WeLab dan Astra berencana untuk menjadikan BJJ sebagai bank digital inovatif di Indonesia.
"Nilai transaksi akuisisi BJJ mencapai USD500 juta, berdua dengan Astra International. Kami akan meluncurkan produk digital banking pada tahun depan, secepat mungkin," ujar Simon Loong, dilansir Antara, Kamis, 13 Oktober 2022.
Lanjut dia, dana itu akan digunakan untuk memperkuat modal inti BJJ agar bisa memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mensyaratkan bank memiliki modal inti Rp3 triliun. Adapun, per Juni 2022, modal inti BJJ baru sebesar Rp2,1 triliun.
Setelah penyelesaian transaksi akuisisi, WeLab Sky dan Astra Financial menjadi pemegang saham mayoritas sekaligus pengendali bank, dengan masing-masing memiliki saham BJJ sebesar 49,56 persen.
Baca juga: Strategi Astra Ubah Bank Jasa Jadi Bank Digital |
Seperti diketahui, pada 19 September 2022, WeLab Sky dan Astra Financial telah memperoleh persetujuan dari OJK untuk menyelesaikan transaksi akuisisi terhadap BJJ.
Dalam kesempatan itu, Direktur Astra sekaligus Director-In-Charge Astra Financial Suparno Djasmin menyampaikan BJJ sebagai bank digital, melalui strategi omnichannel, akan melengkapi produk dan layanan jasa keuangan yang ditawarkan kepada pelanggan Astra.
Berdasarkan hasil riset, dia menyebut sekitar 77 persen masyarakat di Indonesia masih tergolong ke dalam kategori unbanked dan underbanked.
"Melalui kerja sama ini, kami berharap BJJ dapat memenuhi kebutuhan pelanggan serta mempercepat inklusi dan literasi keuangan di Indonesia,” kata Suparno.
Sebagai informasi, sebelumnya, WeLab dan Astra telah bermitra dalam ekosistem teknologi finansial di Indonesia dengan membentuk perusahaan patungan fintech lending bernama PT Astra WeLab Digital Arta (AWDA) atau MauCash pada 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News