Ilustrasi. FOTO: AFP/Adek Berry
Ilustrasi. FOTO: AFP/Adek Berry

IHSG Pagi Dapat Rapor Merah, 312 Saham Kebakaran

Angga Bratadharma • 26 September 2022 09:29
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin pagi atau di awal pekan terpantau dibuka melemah seiring minimnya sentimen positif. Indeks acuan saham Indonesia belum mampu bangkit kembali usai The Fed dan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga guna mengantisipasi inflasi yang terus memanas.
 
IHSG Senin, 26 September 2022, perdagangan pagi dibuka tertekan ke posisi 7.178 dengan level tertinggi di 7.178 dan terendah di 7.088. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 5,6 miliar lembar saham senilai Rp1,9 triliun. Sebanyak 121 saham menguat, sebanyak 312 saham tumbang, dan sebanyak 168 saham stagnan.
 
Samuel Research Team memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini bakal kembali terkoreksi. Meski melemah namun para investor bisa mengambil kesempatan itu untuk mengakumulasi sejumlah saham terdiskon yang berpotensi menguat di kemudian hari.

Dari dalam negeri, terjadi penambahan 1.411 kasus baru covid-19 di Indonesia pada Minggu, 25 September. Daily positive rate 7,74 persen, overall positive rate 9,09 persen, infection rate: 0,3 persen. Jumlah pasien sembuh sebanyak 2.569 (recovery rate 97,2 persen dan kasus aktif 20.808.
Baca: Teten: Perikanan Indonesia Bagai Raksasa Tertidur!

"Pagi ini Nikkei dibuka melemah 1,73 persen dan Kospi dibuka melemah 1,43 persen. Kami memperkirakan IHSG akan kembali terkoreksi hari ini, seiring dengan sentimen negatif dari pergerakan bursa global dan bursa regional," sebut Samuel Research Team.
 
Pada akhir pekan lalu, Wall Street merosot pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB). Hal itu karena aksi jual besar-besaran berlanjut di tengah kekhawatiran resesi setelah kebijakan suku bunga hawkish Federal Reserve AS untuk mengekang inflasi yang terus memanas.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 486,27 poin atau 1,62 persen menjadi  29.590,41. Sementara itu, indeks S&P 500 tergelincir 64,76 poin atau 1,72 persen menjadi 3.693,23. Indeks Komposit Nasdaq juga jatuh 198,88 poin atau 1,80 persen menjadi 10.867,93.
 
Kemudian, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November merosot USD4,75 atau 5,7 persen menjadi USD78,74 per barel di New York Mercantile Exchange. Untuk minggu ini, harga acuan minyak mentah AS anjlok 7,1 persen.
 
Sedangkan minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November kehilangan USD4,31 atau 4,8 persen, menjadi USD86,15 per barel di London ICE Futures Exchange. Untuk minggu ini harga acuan minyak global ini anjlok 5,7 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan