Mengutip Bloomberg, Rabu, 24 Agustus 2022, rupiah dibuka melemah ke level Rp14.843 per USD dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp14.837 per USD. Hingga pukul 10.02 WIB, nilai tukar rupiah sudah bergerak menguat 3,5 poin atau setara 0,02 persen ke posisi Rp14.834 per USD.
Adapun rentang gerak rupiah berada di kisaran Rp14.822-Rp14.848 per USD. Sementara year to date (ytd) return terpantau sebesar empat persen. Sementara itu melansir data Yahoo Finance, rupiah diperdagangkan ke posisi Rp14.890 per USD.
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu diprediksi masih berpeluang menguat usai Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan.
Baca juga: Pasar Keuangan RI Kebanjiran Modal Asing USD1,6 Miliar |
Rupiah pagi ini melemah tujuh poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.845 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.838 per USD.
"Nilai tukar rupiah mungkin masih bisa menguat hari ini setelah BI mengubah arah kebijakannya dengan menaikkan suku bunga acuan kemarin," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra saat dihubungi, dilansir Antara.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 22-23 Agustus 2022 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan alias BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) dari 3,5 persen menjadi 3,75 persen.
Suku bunga deposit facility juga dinaikkan sebesar 25 bps menjadi tiga persen dan suku bunga lending facility turut ditingkatkan sebesar 25 bps menjadi 4,5 persen.
Keputusan tersebut disebut sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi dan inflasi harga pangan bergejolak atau volatile food.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News