Dikutip dari Investing.com, Kamis, 7 September 2023, saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, JSMR, INCO, MAPI, dan CMRY.
Sementara itu, Wall Street mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan kemarin (Kamis pagi WIB). Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,57 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,70 persen dan indeks Nasdaq yang terkoreksi lebih dalam sebesar 1,06 persen.
Kekhawatiran investor meningkat lantaran Federal Reserve mungkin belum selesai menaikkan suku bunga. Imbal hasil obligasi dua tahun naik sekitar enam bps. Nvidia dan Apple masing-masing turun lebih dari tiga persen.
Di sisi lain, Bursa Asia Pasifik bergerak variatif. Pada penutupan perdagangan kemarin, bursa di kawasan regional Asia Pasifik bergerak variatif dengan sebagian besar melemah, mengikuti pergerakan bursa AS pada malam sebelumnya.
Di antara yang mencatat penurunan cukup signifikan adalah bursa Australia dan Kospi. Australia melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,1 persen (yoy) pada 2Q23, di atas ekspektasi.
Sementara itu, untuk hari ini Indonesia akan menyampaikan cadangan devisa per Agustus 2023. Sedangkan Tiongkok akan melaporkan data neraca perdagangan untuk periode Agustus 2023.
Menyikapi beragam kondisi tersebut, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memproyeksikan IHSG akan kembali mencoba untuk break di atas level 7.000. Jika gagal, berpotensi untuk koreksi minor ke level 6.950-6.980.
"Level support berada 6.950-6.980 dan resistance 7.020-7.050," terang Fanny dikutip dari riset hariannya.
Lebih lanjut, riset BNI Sekuritas juga menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar di perdagangan hari ini.
Baca juga: Mencoba Level di Atas 7.000, Ini Rekomendasi 6 Saham yang Bisa Raup Cuan |
Berikut rekomendasinya:
1. PTBA: Spec Buy
Support di Rp2.960, cutloss jika break di bawah Rp2.930. Jika tidak break di bawah Rp2.930, potensi naik ke Rp3.020-Rp3.110 short term.
2. ASSA: Spec Buy
Support di Rp1.080, cutloss jika break di bawah Rp1.050. Jika tidak break di bawah Rp1.050, potensi naik ke Rp1.130-Rp1.160 short term.
3. ESSA: Spec Buy
Support di Rp660, cutloss jika break di bawah Rp640. Jika tidak break di bawah Rp640, potensi naik ke Rp680-Rp710 short term.
4. CFIN: Spec Buy
Support di Rp580, cutloss jika break di bawah Rp560. Jika tidak break di bawah 560, potensi naik ke Rp605-Rp630 short term.
5. CMRY: Spec Buy
Support di Rp3.660, cutloss jika break di bawah Rp3.650. Jika tidak break di bawah Rp3.650, potensi naik ke Rp3.720-Rp3.800 short term.
6. SIDO: Buy on Weakness
Support di Rp610, cutloss jika break di bawah Rp610. Jika tidak break di bawah Rp610, potensi naik ke Rp650-Rp670 short term.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News