Ilustrasi Yunani -- Reuters/Alkis Konstantinidis
Ilustrasi Yunani -- Reuters/Alkis Konstantinidis

Hanya Ada 5 Hari untuk Hindari Skenario Terburuk Utang Yunani

Antara • 08 Juli 2015 07:34
medcom.id, Brussel: Perundingan utang Yunani akan berakhir pekan ini dan proposal Yunani termasuk rencana reformasi rinci harus disajikan paling lambat Kamis 9 Juli 2015.
 
Presiden Dewan Eropa Donald Tusk mengatakan hal tersebut pada Selasa malam waktu setempat. Demikian seperti dilansir dari Xinhua, Rabu (8/7/2015).
 
Karena para menteri keuangan dari negara-negara zona euro tidak menerima proposal baru yang mereka harapkan dari Yunani pada pertemuan Eurogroup Selasa, Tusk mendesak Yunani untuk mengajukan proposal di hari berikutnya.

"Pemerintah Yunani akan kembali paling lambat Kamis 9 Juli untuk menetapkan secara rinci proposal agenda reformasi yang komprehensif dan spesifik untuk penilaian oleh tiga lembaga yang akan disajikan ke Eurogroup," katanya setelah pertemuan puncak zona euro di Brussel tentang krisis utang Yunani.
 
Pertemuan tingkat tinggi euro tambahan lain tentang Yunani berakhir sia-sia, Tusk mengumumkan para pemimpin 28 negara anggota Uni Eropa akan bertemu lagi pada Minggu, 12 Juli.
 
"Sampai saat ini saya menghindari berbicara tentang tenggat waktu, tapi malam ini saya harus mengatakan itu keras dan jelas, batas akhir berakhir minggu ini," katanya, memperingatkan bahwa hanya ada waktu lima hari untuk menghindari skenario terburuk dan menyelamatkan Yunani dari kebangkrutan.
 
Ia menyebut pemimpin negara-negara Uni Eropa mencoba untuk menemukan konsensus, menekankan bahwa kebangkrutan Yunani dan kebangkrutan sistem perbankan akan mempengaruhi seluruh Eropa, juga dalam arti geopolitik.
 
"Jika seseorang memiliki ilusi apapun itu tidak akan begitu, mereka naif," tambah dia.
 
Presiden mengatakan semua pihak dalam negosiasi berbagi tanggung jawab untuk status quo, di mana seluruh pihak bertanggung jawab untuk menghadapi krisis ini. "Dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk mengatasinya," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan