Ilustrasi. AFP PHOTO/Tolga AKMEN
Ilustrasi. AFP PHOTO/Tolga AKMEN

Indeks Acuan Saham Inggris Ditutup Turun 0,65%

Antara • 02 Oktober 2019 09:45
London: Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Kondisi itu terlihat dengan indeks acuan FTSE-100 di London melemah sebanyak 0,65 persen atau 47,89 poin, menjadi 7.360,32 poin.
 
Mengutip Antara, Rabu, 2 Oktober 2019, Hargreaves Lansdown, sebuah perusahaan jasa keuangan, mencatat kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya jatuh 3,51 persen.
 
Diikuti oleh saham Burberry Group, sebuah perusahaan fashion mewah Inggris, yang merosot 2,99 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan Royal Bank of Scotland Group turun 2,94 persen.

Sementara itu, Ferguson, distributor produk pipa dan pemanas multinasional, melonjak 4,07 persen, menjadi peraih keuntungan teratas dari saham-saham unggulan. Diikuti saham perusahaan pengecer pakaian, alas kaki dan produk rumah tangga multinasional Inggris Next yang meningkat 2,17 persen, serta perusahaan barang konsumsi Imperial terangkat 1,74 persen.
 
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup lebih rendah atau negatif pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB), setelah survei manufaktur Amerika Serikat menunjukkan pembacaan terburuk dalam satu dekade. Di sisi lain, perang dagang antara Washington dan Beijing yang terus berlangsung masih memberikan beban tersendiri.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 343,79 poin atau 1,28 persen menjadi 26.573,04. Sedangkan S&P 500 turun sebanyak 36,49 poin atau 1,23 persen menjadi 2.940,25. Indeks Komposit Nasdaq turun 90,65 poin atau 1,13 persen menjadi 7.908,69.
 
Indeks manufaktur AS dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan bahwa sektor ini mengalami kontraksi pada September. PMI manufaktur AS (Purchasing Managers Index) mencatatkan 47,8 persen, terendah sejak Juni 2009, menandai bulan kedua berturut-turut dari kontraksi, menurut Manufacturing ISM Report On Business yang dirilis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan