Ilustrasi (FOTO: AFP)
Ilustrasi (FOTO: AFP)

Harga Minyak Dunia Surut Akibat Permintaan Lemah

Antara • 25 Juli 2019 08:02
New York: Harga minyak dunia lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), meskipun ada penurunan persediaan minyak mentah Amerika Serikat minggu lalu, karena investor khawatir tentang melemahnya permintaan global.
 
Mengutip Antara, Kamis, 25 Juli 2019, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September turun USD0,89 menjadi USD55,88 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September turun USD0,65 menjadi USD63,18 per barel di London ICE Futures Exchange.
 
Untuk pekan yang berakhir 19 Juli, persediaan minyak mentah komersial Amerika Serikat turun 10,8 juta barel dari minggu sebelumnya, Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan. Namun pada 445 juta barel, persediaan minyak mentah AS sekitar dua persen di atas rata-rata lima tahun untuk tahun ini.

Penurunan itu karena gangguan yang disebabkan oleh badai Teluk Meksiko awal bulan ini dan dipandang sebagai peristiwa satu kali, kata seorang pakar energi kepada MarketWatch. Analis juga mencatat bahwa ketegangan Amerika Serikat dan Iran yang sedang berlangsung telah memicu kekhawatiran atas melemahnya permintaan minyak di Timur Tengah.
 
Kepala Komando Korps Pengawal Revolusi Islam pada Rabu waktu setempat membantah bahwa drone atau pesawat tanpa awak Iran telah jatuh oleh Amerika Serikat di Selat Hormuz baru-baru ini. Presiden AS Donald Trump mengumumkan tindakan AS Kamis lalu, mengklaim bahwa pesawat tak berawak Iran dihancurkan di Selat Hormuz.
 
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average turun 79,22 poin atau 0,29 persen menjadi 27.269,97 poin. Indeks S&P 500 naik 14,09 poin atau 0,47 persen menjadi ditutup di 3.019,56 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir naik 70,10 poin atau 0,85 persen menjadi 8.321,50 poin.
 
Texas Instruments Inc melonjak 7,4 persen setelah perusahaan mengisyaratkan bahwa perlambatan global dalam permintaan microchip tidak akan selamanya dikhawatirkan, memperkuat Philadelphia Semiconductor Index atau Indeks SOX naik 3,1 persen ke rekor tertinggi.
 
"Investor semikonduktor melihat masa lalu sekarang dan mengatakan bahwa mungkin pada paruh kedua tahun ini, kekhawatiran ekonomi akan mulai sedikit berkurang," kata Ahli Strategi Investasi Robert W Baird Willie Delwiche, di Milwaukee.
 
Namun, Caterpillar Inc yang sensitif terhadap perdagangan jatuh 4,5 persen setelah labanya mengecewakan karena penjualan yang lemah di Tiongkok serta biaya produksi dan restrukturisasi yang lebih tinggi. Boeing Co turun 3,1 persen setelah pembuat pesawat terbesar dunia itu membukukan kerugian kuartalan terbesar yang pernah ada.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan