"Investor bisa menunggu sedikit lebih lama. Mereka harus memotong suku bunga acuan, tetapi mereka sepertinya belum (mau menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat)," kata Profesor Keuangan Wharton Jeremy Siegel, seperti dikutip dari CNBC, Sabtu, 15 Juni 2019.
"Saya pikir mereka (the Fed) akan mengeluarkan arahan dalam pertemuan mereka berikutnya pada 31 Juli. Hal itu setelah pertemuan Juni bahwa mereka sangat mungkin untuk memotong suku bunga acuan. Dan saya pikir pasar akan puas dengan itu," tambahnya.
Komite Pasar Terbuka Federal akan melakukan pertemuan pada puncak ini dan salah satunya membahas mengenai suku bunga acuan. Pelaku pasar menilai ada peluang 20 persen dari pemotongan sebanyak 25 basis poin pada pertemuan Juni, menurut CME, dengan peluang itu melonjak menjadi 66 persen pada pertemuan Juli.
Siegel mengatakan the Fed pertama-tama ingin meletakkan dasar untuk penurunan suku bunga acuan sebelum mengambil tindakan, sebuah proses yang membutuhkan kerangka waktu yang lebih lama di luar pertemuan minggu depan. Kondisi tersebut dengan harapan tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi AS.
"Sebelum mereka pindah, mereka suka membuat pengumuman dan pidato. Mereka belum benar-benar memiliki kesempatan untuk mempersiapkan. Kami masih bisa mendapatkan luka. Mungkin ada beberapa perbedaan pendapat di antara para pejabat the Fed yang mengatakan saya ingin memotong sekarang, dan memotong pada akhir Juli," tuturnya.
Namun, Spiegel menilai ketika the Fed memotong suku bunga acuan pada pertemuan berikutnya akan terlalu sedikit untuk memacu pertumbuhan ekonomi. "The Fed agak terlalu lambat. Harus ada pemangkasan (suku bunga acuan) 50 basis poin," ucapnya.
"Mengingat di mana (posisi surat utang Pemerintah AS) 10 tahun sekarang, kita harus berada di bawah tingkat suku bunga acuan. Bahkan 25 basis poin tidak akan benar-benar menempatkan kita di bawah. Jadi saya pikir seharusnya ada lebih banyak (pemotongan suku bunga acuan oleh the Fed)," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News