Hal tersebut bukan tak mungkin dapat diwujudkan. Karena, pada akhir tahun ini, ASEAN akan mewujudkan Mayarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Menteri Perdagangan (Mendag), Rachmat Gobel, mengaku, untuk mewujudkan hal itu harus ada dukungan dari semua pihak, termasuk Indonesia. Menurut Rachmat, Indonesia telah berkomitmen untuk mewujudkan MEA 2015 dengan pertumbuhan ekonomi rerata anggota ASEAN mencapai 5,1 persen.
"Indonesia tetap berkomitmen mewujudkan MEA 2015, dengan target pertumbuhan ekonomi ASEAN sebesar 5,1 persen," kata Rachmat, dalam pertemuan Ke-21 AEM Retreat (The 21st ASEAN Economic Ministers Retreat Meeting) di Kota Bahru, Kelantan, Malaysia, seperti dikutip dalam siaran pers Kemendag, Selasa (3/3/2015).
Sementara itu, Ketua ASEAN Business Advisory Council (ABAC) mengatakan, untuk merealisasikan target tersebut, ada beberapa cara yang harus dilakukan. Salah satunya adalah mengembangkan sektor usaha di ASEAN melalui empat hal.
Pertama, peningkatan peran asosiasi/inisiatif yang memiliki dampak besar bagi dunia usaha ASEAN seperti pemberlakuan ABTC, pemberdayaan Asosisasi Pengusaha Muda ASEAN dan Pengusaha Wanita Indonesia, dan pengembangan website Sekretariat ASEAN.
Kedua, komitmen untuk membentuk Bank UMKM ASEAN yang akan memberikan akses finansial kepada UMKM. Ketiga, pelaksanaan beberapa inisiatif sebelum November 2015 antara lain kerja sama penerbangan, logistik, perpajakan, dan pergerakan bebas orang-perorangan di ASEAN.
Sedangkan keempat adalah pengembangan agenda pasca 2015 yaitu ASEAN perlu lebih dekat dengan masyarakatnya dan sektor usaha untuk lebih dekat dengan ASEAN.
Terkait target pertumbuhan ekonomi ASEAN 5,1 persen di tahun ini, negara-negara anggota ASEAN lainnya butuh dukungan. Implementasi integrasi ekonomi ASEAN sendiri dipercaya akan membantu negara anggota ASEAN dalam menjawab tantangan yang muncul dari ketidakpastian kondisi ekonomi global.
Berdasarkan data Sekretariat ASEAN, perdagangan intra ASEAN di 2013 mencapai USD608,6 miliar atau naik sekitar 24,2 persen dari total perdagangan ASEAN, dibandingkan pada 2008. Di mana perdagangan intra ASEAN tercatat sebesar USD458,1 miliar.
Sedangkan dalam hal investasi, total Foreign Direct Investment (FDI) yang masuk ke ASEAN sebesar USD122,4 miliar di 2013, di mana intraregional FDI di kawasan tercatat sebesar 17,4 persen dari total FDI ke ASEAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News