Ilustrasi (FOTO: AFP)
Ilustrasi (FOTO: AFP)

Morgan Stanley: Penutupan Pemerintahan Rusak Ekonomi AS

28 Januari 2019 16:01
Davos: CEO Morgan Stanley James Gorman mengaku khawatir tentang penutupan Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan berlanjut. Pasalnya, kondisi tersebut bisa memberikan efek negatif terhadap aktivitas perekonomian termasuk bisnis di sejumlah perusahaan di negeri Paman Sam.
 
"Saya pribadi merasa sangat negatif jika penutupan berlangsung lebih lama. Pada tingkat manusia, Anda punya 800 ribu keluarga yang terkena dampak ini. Ini bukan cara AS seharusnya bekerja," kata Gorman, di Forum Ekonomi Dunia, di Davos, Swiss, seperti dikutip dari CNBC, Senin, 28 Januari 2019.
 
"Jika berlangsung selama berbulan-bulan tahun ini, itu akan memiliki efek yang sangat merusak pada ekonomi AS," tambahnya.

Sebelumnya, Pemerintah AS telah ditutup cukup lama karena Trump dan kepemimpinan Demokrat mengalami kebuntuan terkait pendanaan untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko. Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Presiden Donald Trump, Kevin Hassett, mengatakan ekonomi AS tidak bisa tumbuh sama sekali di kuartal pertama jika pemerintah tetap tutup.
 
Adapun Gorman berharap kedua belah pihak bisa mencapai kata sepakat secara permanen untuk menyelesaikan persoalan tersebut sehingga operasional pemerintahan bisa terus berlanjut tanpa ada hambatan yang berarti. "Saya benar-benar berharap kedua belah pihak mencapai beberapa cara untuk menyelesaikan apa yang tampaknya menjadi masalah yang relatif lurus ke depan," kata Gorman.
 
"Saya tahu kami memiliki tembok. Panjangnya 500 mil. Kami sudah lama memilikinya dan disponsori oleh Demokrat dan Republik untuk waktu yang lama. Jika ada beberapa penambahan yang masuk akal dilakukan pada tembok untuk meningkatkan perbatasan seperti keamanan, mari kita buat," tambahnya.
 
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah membatalkan perjalanan delegasinya ke Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) karena sebagian pemerintah masih ditutup. Sebelumnya, Gedung Putih merencanakan mengirim sejumlah perwakilan untuk menghadiri ajang internasional tersebut.
 
"Karena pertimbangan adanya 800 ribu pekerja di Amerika yang tidak menerima gaji dan untuk memastikan timnya dapat membantu sesuai kebutuhan, Presiden Trump telah membatalkan perjalanan delegasinya ke Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss," kata Sekretaris Pers Sarah Sanders.
 
Trump membatalkan rencananya sendiri untuk menghadiri forum minggu lalu dengan alasan penutupan. Konferensi tahunan di Swiss ini mengumpulkan para pemimpin dunia dan eksekutif bisnis. Tema tahun ini adalah "Globalisasi 4.0: Membentuk Arsitektur Global di Era Revolusi Industri Keempat".
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan