Ilustrasi (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Minyak Mentah Turun Akibat Kekhawatiran Pemangkasan Pasokan

Angga Bratadharma • 27 Oktober 2016 07:40
medcom.id, New York: Harga minyak mengalami penurunan lebih dari satu persen pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB) setelah adanya penarikan yang mengejutkan dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS). Hal itu juga dikarenakan para pedagang tetap berhati-hati lantaran OPEC mampu memangkas produksi di November mendatang.
 
Energy Information Administration (EIA) mencatat stok minyak mentah AS mengalami penurunan sebanyak 553.000 barel pada pekan lalu, dibandingkan dengan 1,7 juta barel. Persediaan minyak mentah di produsen minyak terbesar di dunia telah jatuh tak terduga pada tujuh dari delapan minggu terakhir.
 
Harga minyak mengalami kerugian setelah data EIA menunjukkan perdagangan AS berada di wilayah positif dan Brent kembali di atas USD50 per barel. Namun rebound dibatasi oleh keraguan tentang apakah Organisasi Negara Pengekspor Minyak, yang akan melakukan pertemuan pada 30 November di Wina, akan berhasil menurunkan produksi sesuai rencana.

"Titik fokus dari sini tetap pada pertemuan OPEC yang datang sebulan dari sekarang, dengan Iran, Libya dan Nigeria semua mencari kemungkinan untuk berkomitmen atas penurunan produksi," kata Crude Trader and Fund Manager Tyche Capital Advisors Tariq Zahir, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (27/10/2016).
 
Sementara itu, Energy Futures Broker ICAP Scott Shelton mengungkapkan bahwa kemungkinan harga akan terus jatuh dengan WTI terpukul ke USD47 dan Brent jatuh ke USD48 sampai USD48,50 pada akhir bulan ini karena pasar tumbuh skeptis tentang keputusan OPEC.
 
"Kami telah melihat informasi bullish.Tapi tidak satu dari itu semua benar-benar baru. Jadi salah satu halnya adalah ketika pembeli telah habis," tutur Shelton.
 
Brent crude LCOc1 turun 81 sen atau 1,6 persen pada USD49,98 per barel. Ini jatuh dari USD49,65, atau terendah sejak 30 September. AS West Texas Intermediate (WTI) CLc1 minyak mentah turun 78 sen atau 1,6 persen ke USD49,18.
 
Iran, Libya, Nigeria dan Venezuela diharapkan akan dibebaskan dari OPEC terkait rencana pemotongan produksi yang bertujuan untuk memotong sekitar 700.000 barel per hari (bph). Adapun pemangkasan ini dengan tujuan menjaga stabilitas harga minyak di dunia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan