Komisaris Perdagangan UE Cecilia Malmstrom mengakui bahwa dia cukup percaya diri sebuah kesepakatan perdagangan bebas luas dapat diumumkan pada pertemuan puncak di 6 Juli dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Hal itu lantaran kedua belah pihak menyelesaikan pengurangan tarif pada barang-barang autos dan pertanian.
Mengobrak kesepakatan akan memberi kemenangan penting bagi Pemerintah Jepang dan Eropa serta dapat menimbulkan pertanyaan tentang pengaruh Pemerintah AS dalam agenda ekonomi global. Tentu hal semacam ini perlu menjadi perhatian tersendiri agar kebijakan proteksionisme tidak diimplementasikan.
"Anda bisa melakukan perjanjian perdagangan yang baik, adil, transparan dan berkelanjutan di mana Anda menang dan saya menang, dan bukan pandangan Amerika yang tampaknya Anda kalah dan saya menang," kata Malmstrom, seperti dikutip dari Reuters, Senin 3 Juli 2017.
Malmstrom berbicara setelah dua hari pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida di Tokyo tentang sebuah kesepakatan yang akan menghilangkan berbagai hambatan perdagangan. Pejabat Eropa telah mendorong pengurangan tarif Jepang untuk impor keju dan pertanian yang setinggi 30 persen.
Kebijakan perdagangan ini awalnya mendapat perlawanan kuat, karena beberapa politisi ingin melindungi industri susu yang semakin menipis di Jepang. Namun, Malmstrom mengungkapkan keyakinannya bahwa kedua belah pihak telah mengatasi masalah ini dan bisa mencapai kesepakatan.
"Kami telah membuat kemajuan berarti, namun masih ada poin penting yang tersisa," kata Kishida kepada wartawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News