Presiden European Central Bank Mario Draghi (REUTERS/Francois Lenoir)
Presiden European Central Bank Mario Draghi (REUTERS/Francois Lenoir)

ECB Masih Perlu Beri Stimulus Meski Pertumbuhan Ekonomi Membaik

Angga Bratadharma • 31 Mei 2017 07:15
medcom.id, Eropa: Pertumbuhan zona euro mungkin membaik sekarang ini. Namun sayangnya pergerakan tingkat inflasi tetap terjaga dan masih memerlukan stimulus substansial, yang artinya harus ada penundaan ekspektasi pertemuan delapan bank di bank sentral.
 
Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi mengatakan, dengan pertumbuhan zona euro yang cukup baik sejak krisis blok itu pada satu dekade yang lalu maka tekanan dari negara-negara yang lebih konservatif telah meningkat di Draghi untuk mulai merencanakan jalan keluar dari kebijakan pembelian obligasi agresif.
 
Namun dengan pertumbuhan upah yang masih lemah dan inflasi yang mendasarinya juga lemah, Draghi berpendapat, dukungan kebijakan moneter yang luar biasa masih diperlukan untuk menaikkan inflasi kembali ke target dua persen dari ECB. Tentu sejumlah langkah diharapkan bisa memberi hasil yang baik.

"Tekanan harga domestik untuk memperkuat dan kita masih membutuhkan kondisi pembiayaan yang sangat akomodatif, yang bergantung pada sejumlah akomodasi moneter yang cukup substansial," kata Draghi, kepada komite Parlemen Eropa mengenai masalah ekonomi, seperti dikutip dari Reuters, Rabu 31 Mei 2017.
 
Imbal hasil obligasi Jerman jatuh dan euro sedikit mereda karena investor menganggap komentar Draghi relatif dovish. Dengan pertumbuhan yang meningkat, pembuat kebijakan ECB diperkirakan akan mengatakan risiko terhadap prospek ekonomi tidak lagi didominasi negatif saat mereka bertemu pada minggu depan.
 
"Pada pertemuan kebijakan moneter Juni, Dewan Pengatur akan menerima pemutakhiran proyeksi staf dan satu set informasi yang lebih lengkap mengenai bagaimana dia dapat merumuskan penilaiannya mengenai distribusi risiko seputar perkiraan pertumbuhan dan inflasi yang paling mungkin," pungkas Draghi.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan