Ilustrasi (FOTO: AFP)
Ilustrasi (FOTO: AFP)

Gerak Dolar AS Melempem

Angga Bratadharma • 28 Juni 2019 09:32
New York: Kurs dolar Amerika Serikat (USD) melemah pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Pelemahan mata uang Paman Sam terjadi karena investor mencerna serangkaian data campuran utama pada ekonomi Amerika Serikat (AS).
 
Mengutip Xinhua, Jumat, 28 Juni 2019, indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,03 persen menjadi 96,1858. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1373 dari USD1,1369 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2665 dari USD1,2688 pada sesi sebelumnya.
 
Dolar Australia naik menjadi USD0,7004 dibandingkan dengan USD0,6984. Dolar AS membeli 107,73 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 107,83 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9759 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9779 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3093 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3115 dolar Kanada.

Klaim pengangguran awal AS naik secara tak terduga minggu lalu dan mencapai level tertinggi dalam tujuh minggu. Kondisi itu menunjukkan melemahnya kekuatan pasar tenaga kerja negara itu. Tentu hal tersebut perlu diwaspadai karena bisa memberikan efek negatif terhadap perekonomian AS.
 
Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan untuk pekan yang berakhir 22 Juni, jumlah orang Amerika yang mengajukan aplikasi untuk tunjangan pengangguran naik menjadi 227 ribu atau meningkat tajam sebanyak 10 ribu dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
 
Di sisi lain, Produksi Domestik Bruto AS (PDB) tumbuh pada tingkat tahunan 3,1 persen di kuartal pertama setelah revisi, kata Departemen Perdagangan AS dalam perkiraan ketiga. Angka tersebut tetap tidak berubah dari estimasi bulan lalu, namun lebih tinggi dari 2,2 persen pada kuartal keempat 2018.
 
Secara khusus, pertumbuhan konsumsi pribadi ternyata lebih lemah setelah penyesuaian. Sementara investasi, ekspor dan pengeluaran pemerintah direvisi lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Tentu ada harapan agar perekonomian AS bisa lebih baik kedepannya karena AS memiliki efek terhadap perekonomian dunia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan