Ilustrasi (AFP PHOTO/Bryan R. Smith)
Ilustrasi (AFP PHOTO/Bryan R. Smith)

Wall Street Ditutup Menghijau

Antara • 27 Agustus 2019 07:01
New York: Saham-saham di Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), memulai pekan ini dengan catatan optimistis. Kondisi itu terjadi karena investor tetap berharap untuk kemungkinan pelonggaran sengketa perdagangan Amerika Serikat dan Tiongkok.
 
Mengutip Antara, Selasa, 27 Agustus 2019, indeks Dow Jones Industrial Average naik 269,93 poin atau 1,05 persen menjadi 25.898,83 poin. Indeks S&P 500 naik 31,27 poin atau 1,10 persen menjadi 2.878,38 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir naik 101,97 poin atau 1,32 persen, menjadi 7.853,74 poin.
 
Semua dari 30 saham unggulan di Dow Jones memperpanjang kenaikan di sekitar penutupan pasar, dengan saham Apple menguat 1,9 persen, memimpin keuntungan. Saham-saham yang secara luas dipandang sebagai penentu arah pasar, Intel dan Cisco Systems, masing-masing terangkat lebih dari 1,33 persen dan lebih dari 1,05 persen, saham-saham berkinerja terbaik.

Saham semikonduktor, juga sensitif terhadap hubungan perdagangan Amerika Serikat-Tiongkok, melonjak di sekitar penutupan pasar, dengan Philadelphia Semiconductor Index naik 0,86 persen. Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi di sekitar penutupan pasar, dengan sektor layanan komunikasi naik hampir 1,1 persen.
 
Saham Walt Disney naik lebih dari 2,23 persen, setelah raksasa animasi Amerika itu mengumumkan rencana untuk membuka 25 toko di dalam lokasi-lokasi (toko) Target tertentu di Amerika Serikat pada Oktober. Para investor terus mengawasi perkembangan variabel perang dagang yang diprakarsai AS dengan Tiongkok, yang menekan sentimen investor.
 
Komunitas akademik, bisnis, dan keuangan AS semuanya menyuarakan harapan selama akhir pekan bahwa kedua belah pihak dapat kembali ke meja perundingan dan melanjutkan pembicaraan yang tulus dalam upaya bersama untuk meredakan ketegangan yang telah berlangsung lama.
 
Di sisi ekonomi, Departemen Perdagangan AS mengungkapkan, para investor mempertimbangkan data beragam yang mengarah ke kegiatan manufaktur AS yang hangat. Pesanan barang tahan lama AS naik sebanyak 2,1 persen pada Juli, mencapai USD250,4 miliar.
 
Namun, pengiriman barang tahan lama yang diproduksi pada Juli turun 1,1 persen menjadi USD254,0 miliar, menyusul pertumbuhan 1,0 persen pada Juni. Sementara itu, pada perdagangan akhir pekan lalu, Wall Street ditutup melemah tajam, setelah Tiongkok mengumumkan langkah-langkah pembalasan terhadap tarif impor Amerika Serikat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan