Ilustrasi (AFP PHOTO/ODD ANDERSEN)
Ilustrasi (AFP PHOTO/ODD ANDERSEN)

Indeks FTSE-100 Inggris Berakhir Melemah 0,47%

Antara • 24 Agustus 2019 11:03
London: Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London melemah 0,47 persen atau 33,20 poin menjadi 7.094,98 poin. Sejauh ini, geopolitik dan ketidakpastian Brexit belum memberikan efek signifikan terhadap gerak pasar saham Inggris.
 
Mengutip Antara, Sabtu, 24 Agustus 2019, NMC Health, penyedia layanan kesehatan swasta, mengalami kerugian terbesar di antara saham-saham unggulan dengan harga sahamnya jatuh 6,05 persen. Diikuti saham JD Sports Fashion, sebuah perusahaan ritel fashion olahraga, turun 2,88 persen, dan Marks & Spencer Group, pengecer multinasional Inggris yang turun 2,63 persen.
 
Sedangkan Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko terangkat 2,89 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi dari saham-saham unggulan. Disusul oleh saham SSE, perusahaan energi yang berkantor pusat di Perth, Skotlandia, serta pengembang properti Inggris Berkeley Group Holdings, yang masing-masing naik 2,60 persen dan 2,56 persen.

Sementara itu, Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tajam pada Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), setelah Tiongkok mengumumkan langkah-langkah penanggulangannya terhadap tarif AS. Tidak ditampik, tensi perang dagang yang kembali memanas memberikan efek negatif terhadap gerak saham di Wall Street.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 623,34 poin atau 2,37 persen menjadi 25.628,90. Sedangkan S&P 500 turun sebanyak 75,84 poin atau 2,59 persen menjadi 2.847,11. Indeks Komposit Nasdaq turun 239,62 poin atau tiga persen menjadi 7.751,77.
 
Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara mengumumkan Tiongkok berencana mengenakan tarif tambahan pada impor AS senilai sekitar USD75 miliar sebagai tanggapan atas kenaikan tarif AS yang baru yang diumumkan untuk barang-barang Tiongkok. Keputusan itu tentu membuat tensi dagang yang sudah panas akan kian memanas.
 
Berdasarkan undang-undang dan disetujui oleh Dewan Negara, total produk sebanyak 5.078 milik AS akan dikenakan tarif tambahan 10 persen atau lima persen. Kenaikan tarif akan dilaksanakan dalam dua tahapan dan mulai berlaku pada pukul 12:01 malam. "Waktu Beijing pada 1 September dan pukul 12:01 siang pada 15 Desember," kata komisi.
 
"Pengenaan tarif tambahan Tiongkok adalah tanggapan paksa terhadap unilateralisme AS dan proteksionisme perdagangan," kata Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara.
 
Sementara itu, Pemerintah AS mengumumkan pada 15 Agustus bahwa mereka akan mengenakan tarif tambahan 10 persen untuk barang-barang Tiongkok senilai sekitar USD300 miliar. Nantinya pemberlakuan tarif itu dilakukan dua tahap dengan masing-masing berlaku pada 1 September dan 15 Desember.
 
Berita itu muncul pada saat pasar AS telah mengkhawatirkan kemungkinan resesi ekonomi yang disumbang oleh ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan mitra dagang utamanya. Sedangkan Ketua Federal Reserve Jerome Powell telah menyampaikan pidatonya di simposium ekonomi tahunan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan