Mengutip Antara, Sabtu, 22 Juni 2019, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik sebanyak USD3,2 atau 0,23 persen menjadi USD1.400,1 per ons.
Sehari sebelumnya, harga emas berjangka melonjak 3,57 persen atau USD48,1 menjadi USD1.396,9 per ons. Ini merupakan tingkat tertinggi sejak September 2013, sebagian besar karena keputusan the Fed mempertahankan suku bunga acuannya.
The Fed mempertahankan suku bunga acuan dalam pernyataannya pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Namun, para pejabat mengatakan bahwa selama enam minggu terakhir ketidakpastian telah meningkat tentang prospek dan mereka bergeser dari sikap sabar sebelumnya.
Logam mulia juga didorong oleh greenback yang lebih lemah. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,37 persen menjadi 96,27 pada pukul 17.30 GMT, sesaat menjelang penyelesaian perdagangan emas.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun sebanyak 20,2 sen atau 1,3 persen menjadi menetap di USD15,29 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Juli naik sebanyak USD5,4 atau 0,67 persen menjadi USD811 per ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News