Potongan harga untuk rumah utama di ibu kota melonjak sebanyak 75 persen dalam 10 minggu usai di 23 Juni pemungutan suara dilakukan untuk Inggris keluar dari Uni Eropa atau naik dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Para pengembang sudah bersaing dengan kenaikan pajak penjualan sebanyak 15 persen untuk rumah termahal saat 23 Juni berlangsung pemungutan suara bahwa Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa, dan memberikan getaran terhadap pasar properti di London.
Nilai untuk properti di Chelsea dan Knightsbridge mengalami penurunan sebanyak 8,9 persen dan 6,8 persen dari Januari hingga Agustus dibandingkan dengan tahun sebelumnya, broker Knight Frank LLP mengatakan bulan ini.
"Kerusakan yang sebenarnya sudah terjadi selama tahun lalu dengan kenaikan materai dan sepuluh minggu setelah 23 Juni adalah ketika penjual harus mendapatkan kenyataan mengenai harga," kata Roarie Scarisbrick, seorang partner di Properti Vision Ltd, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (14/9/2016).
Pelemahan harga telah menyakiti para pengembang, dengan penjualan perumahan di London telah jatuh 34 persen pada kuartal II-2016. Jumlah hunian yang dijual sebelum selesai jatuh ke angka sekitar 4.600 dari 6.974 di tahun sebelumnnya, menurut data yang dikumpulkan oleh peneliti Molior London.
Ada peningkatan tiga poin persentase dalam pajak bea materai penjualan untuk tuan tanah dan pemilik rumah kedua pada April yang diikuti peningkatan biaya untuk semua pembeli rumah mewah pada 2014. Untuk pemilik, yang mendaki berarti bahwa pajak 12 persen tingkat dibayarkan pada bagian atas 1,5 juta pound (USD2 juta).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id