Ilustrasi (REUTERS/Russell Boyce)
Ilustrasi (REUTERS/Russell Boyce)

Inggris Berpotensi Kehilangan Akses ke Pasar Tunggal

Angga Bratadharma • 11 Oktober 2016 19:53
medcom.id, New York: Bank-bank harus mulai memindahkan staf mereka jika Inggris kehilangan akses ke pasar tunggal Eropa usai adanya keputusan Inggris meninggalkan Uni Eropa atau Brexit. Hal itu penting karena jika tidak maka bank-bank akan terhambat perkembangan dan pertumbuhan bisnisnya.
 
"Ini benar-benar tidak terlalu rumit sebenarnya. Jika kita berada di luar Eropa dan kita tidak memiliki apa yang menjadi komitmen akses jangka panjang ke pasar tunggal maka banyak yang bisa kita lakukan di London, kita juga harus melakukan di dalam Uni Eropa 27," kata CEO Morgan Stanley International Rob Rooney, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (11/10/2016).
 
Rooney mengatakan, apabila Inggris benar-benar kehilangan akses ke pasar tunggal di Eropa maka sedikit banyak akan memberikan dampak terhadap lingkup bisnis. Dalam hal ini, ruang operasi bisnis akan lebih sedikit atau tidak sebesar ketika Inggris masih menjadi anggota dari Uni Eropa.

"Pada hari-hari setelah kami kehilangan akses, jika itu yang terjadi, banyak yang akan kehilangan pekerjaan, mungkin agak signifikan atau mungkin juga tidak. Ini akan menjadi model yang lebih mahal dari waktu ke waktu. Kami akan beroperasi jauh lebih sedikit dari model bisnis yang efisien," tutur Rooney.
 
Banyak bank yang berinvestasi menggunakan hub London untuk menjalankan operasi di Uni Eropa. Mereka mengandalkan sistem passporting yang memungkinkan bisa beroperasi antarlintas di blok Uni Eropa sedangkan secara aturan mereka ada di Inggris. Adanya Brexit membuat bank tidak lagi memiliki akses ke pasar tunggal.
 
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Theresa May akan memulai pembicaraan diplomatik di tengah memuncaknya kekhawatiran internasional dan oposisi domestik terkait keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa. Adapun keputusan ini bukan tidak mungkin memberi dampak terhadap perekonomian Inggris.
 
Pemimpin Partai Konservatif akan pergi ke Denmark dan Belanda untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Uni Eropa lainnya yang salah satunya mengenai komentar yang menyatakan bahwa prioritas pembicaraan terkait pengekangan imigrasi memicu kekhawatiran bahwa Inggris akan keluar dari blok regional tanpa perjanjian perdagangan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan