Chapek harus terus melapor kepada Iger hingga namanya masuk ke jajaran dewan direksi. Akibat pengumuman ini, saham Disney turun sekitar 2,5 persen. Saham Disney terpantau terus turun hingga 128,19 poin atau setara 3,62 persen ke USD4,82.
Melansir CNBC International, Rabu, 26 Februari 2020, Iger mengatakan Chapek diharuskan melapor untuk memastikan transisi lancar. Dia juga menuturkan tidak khawatir pengumuman ini akan menciptakan kebingungan di kalangan investor.
"Kami sama sekali tidak khawatir akan menciptakan kebingungan," kata Iger dalam sebuah wawancara.
Kontrak Iger sebagai CEO sebenarnya baru berakhir pada 2021 sejak dia menjadi CEO Disney pada 2005. Sebelumnya, dia beberapa kali menyinggung rencananya untuk pensiun, dan pengumuman hari ini menjadi kejutan.
Iger menyatakan keputusan mundur saat ini karena ingin fokus pada sisi kreatif dan proyek besar seperti merger Fox dan peluncuran Disney+. Ke depannya, dia akan membantu transisi Chapek sembari menjabat sebagai ketua eksekutif.
Iger telah berperan dalam menjadikan Disney sebagai pusat kekuatan media dengan akuisisi kunci dan drama konten. Dia meluncurkan Disney+, dan menjadikannya sebagai penyedia layanan streaming yang populer dengan 26,5 juta pelanggan sejak diluncurkan pada November 2019.
Kepemimpinannya berhasil memperbanyak konten Disney dengan beberapa akuisisi penting. Belum lama ini, mega akuisisi Disney atas Fox senilai USD71 miliar dipercaya bakal memperbanyak konten di layanan streamingnya.
Sebelumnya, layanan streaming Disney+ juga menambahkan film Star Wars dan Marvel melalui akuisisi Lucasfilm dan Marvel Entertainment, masing-masing sekitar USD4 miliar. Tak lama setelah masa jabatannya sebagai CEO, Iger mengumumkan akuisisi Pixar Animation Studios senilai USD7,4 miliar, yang membuat film-film populer seperti Toy Story dan Finding Nemo menjadi bagian dari layanan streaming Disney.
Iger juga meluncurkan taman hiburan di Shanghai, yang semakin memperluas jejak Disney di seluruh dunia. Taman hiburan ini berhasil menggaet 11 juta pengunjung di tahun pertamanya.
"Dengan peluncuran sukses bisnis direct-to-consumer Disney dan integrasi Twenty-First Century Fox berjalan dengan baik, saya percaya ini adalah waktu yang optimal untuk transisi ke CEO baru," kata Iger dalam sebuah pernyataan bersamaan dengan pengumuman pengunduran dirinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News