Trump tengah berupaya untuk mengurangi defisit perdagangan AS dan merupakan fokus utama dari agenda ekonomi guna mencoba menumbuhkan pekerjaan dan manufaktur di AS. Dia telah mengambil tujuan tertentu pada negosiasi ulang hubungan perdagangan dengan Tiongkok dan Meksiko.
"Orde baru, jika diterbitkan, akan berusaha untuk menentukan apakah defisit perdagangan AS yang terjadi merupakan hasil dari dumping produk impor di bawah biaya dan subsidi yang tidak adil oleh pemerintah asing," kata seorang pejabat administrasi Trump, seperti dikutip dari Reuters, Selasa 11 April 2017.
.jpg)
Presiden AS Donald Trump memegang sebuah perintah eksekutif (REUTERS/Kevin Lamarque)
Jika itu terjadi maka nantinya bisa menyebabkan tambahan pada bea masuk, tetapi setiap keputusan hukuman tersebut akan tergantung pada temuan dari hasil investigasi. "Jadi, bukan kesimpulan yang menentukan," kata pejabat tersebut seraya menambahkan bahwa sejauh ini rencana investigasi masih terus dipertimbangkan.
Pemerintah AS akan menggunakan hasil penyelidikan tersebut untuk menentukan jalur terbaik ke depan yang tentunya akan mencakup segala hal dan tidak ada tindakan sama sekali untuk pengadaan tugas tambahan. Pemerintah AS berharap aspek perdagangan dapat terus memberi keuntungan di masa-masa mendatang.
Sebelumnya, bursa saham tergelincir dan imbal hasil obligasi mengalami kenaikan dengan risk appetite memburuk oleh tanda-tanda Federal Reserve atau the Fed mungkin mulai mengupas kepemilikan aset di akhir tahun ini. Hal itu diperparah dengan stimulus fiskal Amerika Serikat (AS) tampaknya belum akan terjadi.
Selain itu, para investor terus waspada pada pertemuan yang berpotensi tegang antara Presiden AS Donald Trump dan pesaingnya yakni Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang merupakan pertemuan pertama antara dua pemimpin yang paling kuat di dunia ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News