Skytrax menjadi tolak ukur global mengenai kualitas maskapai yang diikuti oleh lebih dari 160 negara di seluruh dunia. Group CEO AirAsia Tan Sri Tony Fernandes hadir menerima penghargaan tersebut di Paris AirShow bersama dengan para CEO dari AirAsia Group, termasuk di antaranya Presiden Direktur Indonesia AirAsia Sunu Widyatmoko.
Tony Fernandes sebelumnya tidak menyangka AirAsia kembali mendapatkan prestasi tersebut. Menurutnya, selain dedikasi seluruh karyawan AirAsia, penghargaan ini juga menjadi bukti bahwa AirAsia terus mendapat dukungan dari seluruh penumpang.
"AirAsia menghadapi banyak tantangan selama setahun terakhir ini, tetapi saya dengan bangga menyatakan bahwa seluruh staf bersatu bersama untuk pelanggan AirAsia dan menjadikan kami semua lebih kuat dibandingkan sebelumnya," tutur Tony kepada wartawan, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/6/2015).
Menurut Tony, pihaknya terus berkomitmen untuk melanjutkan inovasi dalam berbagai sektor untuk memberikan pelanggan bukan hanya dengan nilai terbaik, namun juga pengalaman perjalanan yang luar biasa dan nyaman dengan menggunakan teknologi.
Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko juga menyampaikan rasa terima kasih dan kepercayaan baik dari penumpang maupun korporasi.
"Kami bersyukur setelah kejadian QZ8501, kita masih mendapat kepercayaan dari seluruh penumpang dan seluruh stakeholder untuk meraih penghargaan world's the best low cost airline. Penghargaan ini juga tak lepas dari kerja keras 17.000 karyawan AirAsia," tambah Sunu.
Di masa mendatang, pihaknya pun akan terus meningkatkan teknologi sehingga penumpang bisa mendapatkan pengalaman terbang yang nyaman, mudah, dan praktis. Salah satu bentuk inovasi yang luar biasa ini diwujudkan oleh AirAsia Indonesia melalui peluncuran e-boarding pass yang akan dilakukan dua bulan mendatang.
Saat ini, AirAsia Group terdiri dari maskapai berbiaya hemat jarak pendek AirAsia Berhad (kode AK). AirAsia Indonesia (kode QZ), Thai AirAsia (kode FD), AirAsia Filipina (kode PQ & Z2) dan AirAsia India (kode I5).
Seluruh maskapai yang menjadi bagian dari AirAsia Group merupakan salah satu pemilik armada Airbus A320 termuda di dunia, dengan umur rata-rata pesawat tiga tahun di seluruh grup, dan total pemesanan sejumlah 475 pesawat Airbus A320 yang dijadwalkan akan diterima hingga 2018. (MetroTV/Anita Russian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News