Ilustrasi (TED ALJIBE/AFP)
Ilustrasi (TED ALJIBE/AFP)

Dolar AS Melempem Akibat Data Ekonomi Suram

Antara • 02 Agustus 2019 09:30
New York: Kurs dolar Amerika Serikat (USD) melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Pelemahan terjadi lantaran para pelaku pasar memilah serangkaian data ekonomi suram terbaru.
 
Mengutip Antara, Jumat, 2 Agustus 2019, indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,14 persen menjadi 98,3910. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1081 dari USD1,1085 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2146 dari USD1,2162 di sesi sebelumnya.
 
Dolar Australia turun menjadi USD0,6804 dibandingkan dengan USD0,6839. Dolar AS dibeli 107,35 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 108,77 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9901 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9934 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3234 dolar Kanada dari 1,3197 dolar Kanada.

Sektor manufaktur AS kehilangan momentum lebih lanjut pada Juli, lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) melaporkan. Menurut laporan manufaktur ISM terbaru tentang bisnis, indeks pembelian manajer (PMI) untuk Juli yang mengukur kinerja manufaktur, tercatat 51,2 persen, penurunan 0,5 poin dari angka Juni di 51,7 persen. Angka itu jauh dari perkiraan pasar.
 
Sementara itu, klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, berdiri di 215 ribu dalam pekan yang berakhir 27 Juli, meningkat 8.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja mengatakan.
 
Para ekonom yang disurvei oleh MarketWatch memperkirakan klaim baru akan berjumlah 210 ribu yang disesuaikan secara musiman. Data yang lesu datang setelah Federal Reserve AS menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan global 2008.
 
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan penetapan suku bunga Fed, memangkas target untuk suku bunga dana federal (FFR) sebesar 25 basis poin ke kisaran 2,00 persen hingga 2,25 persen setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB), sesuai dengan ekspektasi pasar.
 
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average turun 280,85 poin atau 1,05 persen menjadi 26.583,42 poin. Indeks S&P 500 berkurang 26,82 poin atau 0,90 persen menjadi 2.953,56 poin. Indeks Komposit Nasdaq turun 64,30 poin atau 0,79 persen menjadi 8,111.12 poin.
 
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih rendah di sekitar penutupan pasar, dengan sektor keuangan turun hampir 2,1 persen, memimpin kerugian. Mayoritas dari 30 saham unggulan di Dow juga memperpanjang kerugian, dengan saham Goldman Sachs Group turun hampir 3,9 persen, berada di antara yang berkinerja terburuk.
 
Indeks Volatilitas CBOE, yang secara luas dianggap sebagai pengukur ketakutan terbaik di pasar saham, naik 10,86 persen menjadi 17,87 pada Kamis 1 Agustus. Lebih khusus lagi, saham Caterpillar dan Intel, keduanya sensitif terhadap perdagangan global, masing-masing jatuh 3,71 persen dan 2,08 persen, serta saham 3M kehilangan 0,78 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan