Mengutip Antara, Selasa, 30 Juli 2019, indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik tipis 0,04 persen menjadi 98,0501 pada perdagangan terakhir. Di perdagangan akhir di New York, euro naik menjadi USD1,1146 dari USD1,1126 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2223 dari USD1,2383 pada sesi sebelumnya.
Dolar Australia turun menjadi USD0,6901 dibandingkan dengan USD0,6906. Dolar AS dibeli 108,80 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 108,70 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS melemah menjadi 0,9915 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9942 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3162 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3172 dolar Kanada.
Bank sentral AS akan memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada Selasa waktu setempat, dan akan mengumumkan keputusannya apakah akan menyesuaikan suku bunga atau mempertahankan pada Rabu sore waktu setempat.
"The Fed kemungkinan besar akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Kami memperkirakan panduan dovish, membuka jalan untuk setidaknya satu pemotongan lagi akhir tahun ini," kata Kepala Ekonom FTN Financial Chris Low, dalam sebuah catatan.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average naik 28,90 poin atau 0,11 persen menjadi 27.221,35. Indeks S&P 500 turun 4,89 poin atau 0,16 persen menjadi 3.020,97. Indeks Komposit Nasdaq berakhir turun 36,88 poin atau 0,44 persen menjadi 8.293,33.
Mayoritas dari 30 saham unggulan di Dow Jones memperpanjang kenaikan di sekitar bel penutupan perdagangan, dengan saham Intel dan Johnson & Johnson masing-masing terangkat hampir 1,8 persen dan sekitar 1,75 persen, memimpin saham-saham yang naik.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih rendah di sekitar penutupan pasar, dengan sektor keuangan turun hampir 0,8 persen, memimpin saham-saham yang merugi. Adapun saham Genomic Health melonjak lebih dari 6,4 persen.
Kondisi itu karena perusahaan diagnosa kanker AS, Exact Sciences akan membeli perusahaan riset genetik AS itu dalam bentuk transaksi tunai dan saham sebesar USD2,8 miliar, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Exact Sciences dalam pengujian kanker.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News