Yunani kembali ke pertumbuhan ekonomi pada 2017 setelah sembilan tahun mengalami resesi di mana bantuan bailout akan berakhir pada Agustus. "Setelah bertahun-tahun yang sulit, berbagai upaya dan pengorbanan, Yunani akhirnya bisa merengangkan diri," kata Komisaris Uni Eropa Pierre Moscovici, seperti dikutip dari AFP, Senin, 21 Mei 2018.
Dengan pertemuan para Menteri Keuangan Zona Euro yang ditetapkan pada 21 Juni, tim ahli dari Uni Eropa, European Central Bank (ECB), dan International Monetary Funnd (IMF) telah bertemu dengan Pemerintah Yunani dalam beberapa hari terakhir untuk membahas privatisasi, sebuah perombakan layanan sipil dan deregulasi pasar energi yang didominasi negara.
Dalam sebuah pernyataan yang tidak memberikan rincian tentang perjanjian tersebut, eksekutif Uni Eropa mengatakan, kesepakatan tingkat staf telah tercapai. "Pihak berwenang Yunani bertujuan untuk menerapkan langkah-langkah ini secepat mungkin sebelum Eurogroup 21 Juni 2018," tukasnya.
Sementara itu, pergerakan pertumbuhan ekonomi Yunani sekarang dalam bentuk yang lebih baik, bailout berturut-turut telah meninggalkannya dengan tingkat utang di 180 persen tidak berkelanjutan dari hasil ekonomi tahunannya.
Sedangkan Prancis telah menyerukan perpanjangan pinjaman Yunani selama 12 tahun dan membatasi bunga sebesar dua persen, sehingga mengurangi pembayaran sebesar 18 miliar euro. Namun Jerman, kreditur terbesar Yunani, enggan untuk mengurangi tumpukan utang Yunani dan menuntut Athena memenuhi target ketat bahkan setelah bailout berakhir pada Agustus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News