Ilustrasi (JUSTIN TALLIS/AFP)
Ilustrasi (JUSTIN TALLIS/AFP)

Ekonom Berharap Anggaran Inggris Tidak Mencakup Tagihan Brexit

Angga Bratadharma • 24 November 2017 16:01
London: Ketika Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond bersiap untuk memberikan pembaruan anggaran negara, ada harapan bahwa hal itu tidak akan mencakup penyebutan apa yang disebut 'tagihan Brexit' yang harus dibayarkan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa (UE). Inggris berharap laju perekonomian terus bergerak pada area positif.
 
Dikenal di Inggris sebagai Anggaran Musim Gugur, Hammond akan menjelaskan bagaimana dan di mana Pemerintah Inggris akan belanja di tahun depan, serta memproyeksikan angka pinjaman dan defisit selama tahun-tahun depan.
 
Satu biaya yang diharapkan dalam waktu dekat adalah kontribusi keuangan ke UE sebelum Inggris meninggalkan blok tersebut. Tagihan Brexit bertujuan untuk menjamin bahwa tidak akan ada celah dalam anggaran UE setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa.

Namun Ekonom Senior RBC Capital Markets Sam Hill mengatakan sangat tidak mungkin akan ada referensi mengenai tagihan Brexit dalam anggaran. Office for Budget Responsibility (OBR), yang menyiapkan perkiraan ekonomi yang digunakan oleh menteri keuangan sebagai dasar untuk rencana anggarannya, tidak akan mencakup tagihan Brexit sampai negosiasi berakhir.
 

 
"Saya pikir OBR tidak akan membuat keputusan mengenai hal itu sampai (Brexit) semuanya ditandatangani," ungkap Hill, seperti dikutip dari CNBC, Jumat, 24 November 2017.
 
Sejauh ini, tim perunding Inggris dan UE belum mencapai kesepakatan mengenai seberapa besar Inggris berutang kepada UE. Namun, laporan media baru-baru ini menunjukkan bahwa Inggris siap untuk meningkatkan tawarannya dan membayar 40 miliar euro (USD47 miliar) untuk meninggalkan blok tersebut, meskipun jumlah tersebut di bawah dari angka 60 miliar euro.
 
Menurut sebuah laporan di Financial Times, juru runding mencoba untuk mencapai kesepakatan mengenai tagihan Brexit dalam waktu tiga minggu untuk memastikan bahwa pada pertengahan Desember, para pemimpin Eropa dapat memberi lampu hijau guna melanjutkan perundingan perdagangan.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan