Para penyidik saat ini sedang berusaha untuk mencari tahu asal muasal ledakan tersebut. Kendati demikian, menurut Kepala Pemadam Kebakaran Torrance, Kapten Steve Dehuil, tidak ada bukti kecurangan.
Dehuil menceritakan, api kecil bermula berasal dari tanah serta mengikuti ledakan tersebut dapat cepat dipadamkan. Petugas pemadam kebakaran dan kru kilang juga mengatakan jika kebocoran bensin menyebabkan adanya ledakan.
Reuters melansir, Kamis (19/2/2015), struktur di kilang tampak rusak dengan asap membara keluar dari bahan bangunan logam yang bengkok. Udara di dekat lokasi ledakan pun berbau belerang dan bahan kimia.
Juru bicara Departemen Hubungan Industrial California, Julia Bernstein, mengatakan badan keselamatan kerja mengeluarkan perintah sementara melarang Exxon Mobil beroperasi sampai penyelidikan selesai.
Bernstein menambahkan, penutupan unit tersebut bisa bertahan hingga enam bulan. Kilang Exxon diketahui memiliki kapasitas produksi sebesar 155 ribu barel per hari.
Peristiwa tersebut membuat saham Exxon Mobil yang diperdagangkan di bursa saham Amerika Serikat (New York Stock Exchange) ditutup turun 2,2 persen menjadi USD91,01 per lembar saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News