Mengutip Antara, Selasa, 30 Juli 2019, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September naik USD0,67 menjadi di USD56,87 per barel di New York Mercantile Exchange. Patokan global minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September naik USD0,25 menjadi USD63,71 per barel di London ICE Futures Exchange.
Bank sentral AS akan memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada Selasa waktu setempat, dan akan mengumumkan keputusannya apakah akan menyesuaikan suku bunga pada Rabu waktu setempat. Para investor telah memberikan harga tinggi pada pergerakan penurunan suku bunga Federal Reserve segera.
"The Fed kemungkinan besar akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Kami memperkirakan panduan dovish, membuka jalan untuk setidaknya satu pemotongan lagi akhir tahun ini," kata Kepala Ekonom FTN Financial Chris Low, dalam sebuah catatan.
Harga minyak mentah juga mendapat dukungan dari ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah, yang dapat mengganggu aliran minyak. Iran baru-baru ini menangkap kapal tanker minyak Inggris, Stena Impero, di Selat Hormuz, setelah Inggris menahan kapal tanker minyak Iran awal bulan ini di Selat Gibraltar dengan tuduhan melanggar sanksi Uni Eropa atas Suriah.
Insiden itu meningkatkan ketegangan antara Iran dan Barat, meningkatkan potensi gangguan terhadap aliran minyak mentah melalui Selat Hormuz, catat para pakar. Tentu kondisi semacam ini akan terus memberikan efek terhadap pergerakan harga minyak di masa mendatang.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average naik 28,90 poin atau 0,11 persen menjadi 27.221,35. Indeks S&P 500 turun 4,89 poin atau 0,16 persen menjadi 3.020,97. Indeks Komposit Nasdaq berakhir turun 36,88 poin atau 0,44 persen menjadi 8.293,33.
Mayoritas dari 30 saham unggulan di Dow Jones memperpanjang kenaikan di sekitar bel penutupan perdagangan, dengan saham Intel dan Johnson & Johnson masing-masing terangkat hampir 1,8 persen dan sekitar 1,75 persen, memimpin saham-saham yang naik.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih rendah di sekitar penutupan pasar, dengan sektor keuangan turun hampir 0,8 persen, memimpin saham-saham yang merugi. Adapun saham Genomic Health melonjak lebih dari 6,4 persen.
Kondisi itu karena perusahaan diagnosa kanker AS, Exact Sciences akan membeli perusahaan riset genetik AS itu dalam bentuk transaksi tunai dan saham sebesar USD2,8 miliar, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Exact Sciences dalam pengujian kanker.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News