Mengutip Antara, Selasa, 3 September 2019, Experian, sebuah perusahaan layanan informasi global, melonjak sebesar 3,02 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan farmasi AstraZeneca serta perusahaan penjaminan, inspeksi, pengujian dan sertifikasi produk multinasional Inggris Intertek Group, yang masing-masing meningkat sebesar 2,94 persen dan 2,87 persen.
Sementara itu, Micro Focus International, perusahaan perangkat lunak multinasional dan bisnis teknologi informasi Inggris, mencatat kerugian terbesar di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya kehilangan 1,91 persen.
Disusul oleh Marks & Spencer Group, peritel multinasional utama Inggris yang turun 1,38 persen, serta perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan daring Just Eat turun 1,27 persen.
Di sisi lain, Aktivitas perdagangan minyak tipis karena libur publik untuk Hari Buruh Amerika Serikat. AS mulai memberlakukan tarif 15 persen untuk berbagai barang Tiongkok mulai Minggu 1 September saat Tiongkok memberlakukan bea masuk baru terhadap minyak mentah AS, peningkatan terbaru dalam perang dagang yang merugikan.
Presiden AS Donald Trump mengatakan kedua belah pihak masih akan bertemu untuk pembicaraan bulan ini. Trump, yang menulis di Twitter, mengatakan tujuannya adalah guna mengurangi ketergantungan AS terhadap Tiongkok, dan ia kembali mendesak perusahaan-perusahaan Amerika untuk mencari pemasok alternatif di luar Tiongkok.
"Sekalipun Presiden Trump telah mengindikasikan bahwa pembicaraan terjadwal antara Amerika Serikat dan Tiongkok masih akan dilanjutkan, pasar semakin banyak mengundurkan diri ke kebuntuan yang berlarut-larut antara kedua negara dan akan mencari ke arah pelonggaran bank sentral untuk menopang selera risiko," Kata Harry Tchilinguirian dari BNP Paribas.
Retribusi Beijing sebesar lima persen pada minyak mentah AS menandai pertama kalinya bahan bakar telah ditargetkan sejak dua ekonomi terbesar dunia itu memulai perang dagang mereka lebih dari setahun yang lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News