Selain itu, Pemerintah Yunani juga berharap mereka membuka pinjaman jangka pendek untuk meredakan krisis keuangan akut yang dialami negeri para dewa itu. Demikian seperti dilansir dari Reuters, Senin (11/5/2015).
Namun, sebuah sumber yang akrab dengan Bank Sentral Eropa (ECB) mengutarakan masih terlalu sedikit tantangan utama yang dihadapi karena terlalu banyak ketidakpastian bagi ECB untuk memungkinkan pemerintah Yunani menjual Treasury bills jangka pendek.
Yunani saat ini sedang menghadapi pembayaran ulang utang sebesar 750 juta euro kepada Dana Moneter Internasional (IMF) karena kehabisan uang untuk membayar upah dan pensiun.
Namun demikian, juru bicara pemerintah Yunani Gabriel Sakellaridis tidak menghubungkan pembayaran IMF terhadap hasil pertemuan Eurogroup atau mempertimbangkan adanya "plan B".
"Apa yang diinginkan dari Eurogroup adalah memiliki catatan bahwa kemajuan telah dibuat dalam pembicaraan," katanya.
Namun Menteri Ekonomi Italia Pier Carlo Padoan mengatakan ia tidak percaya jika menkeu zona euro ini akan membuat suatu pernyataan bersama, meskipun Ketua Eurogroup Jeroen Dijsselbloem akan mengadakan konferensi pers setelah pertemuan.
Seorang pejabat senior Uni Eropa mengatakan negosiasi telah merayap perlahan pada minggu lalu dan tidak ada terobosan untuk pembayaran pensiun dan reformasi pasar tenaga kerja dan target anggaran untuk tahun ini dan berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News